Gerindra soal Menkes Ingin Jadi Menteri Penerangan: Sepertinya itu Gimik

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait dirinya yang diisukan bakal menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) dalam kabinet pemerintahan baru pada periode mendatang.

oleh Tim News diperbarui 09 Mei 2024, 16:05 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 16:05 WIB
Menkes Budi Gunadi
(Foto: dok. Kemenkes RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait dirinya yang diisukan bakal menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) dalam kabinet pemerintahan baru pada periode mendatang.

Merespons itu, Budi pun sempat berkeinginan menjadi Menteri Penerangan.

Terkait hal itu, Politikus Partai Gerindra Kamrussamad mengaku apa yang disampaikan Budi tidak serius.

Menurutnya, mantan Wakil Menteri BUMN itu hanya untuk menarik perhatian saja atau gimik.

"Sepertinya itu gimik," kata Kamrussamad saat dikonfirmasi lewat pesan, Kamis (9/5/2024).

Perihal apakah akan ada lagi pembentukan Kementerian Penerangan, Kamrussamad menyebut Budi hanya bergurau saja.

"Beliau bercanda," tukas anggota Komisi XI DPR RI itu.

Diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara terkait dirinya yang diisukan bakal menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) dalam kabinet pemerintahan baru pada periode mendatang.

"Kalau ada posisi kayak zamannya Pak Harto jadi Menteri Penerangan yang ngurusin wartawan, aku mau jadi Menteri Penerangan," kata Menkes Budi saat ditemui di Jakarta, Rabu (8/5/2024), demikian dikutip Antara.

 

Terserah Presiden Terpilih

Saat ditanya lebih lanjut, Menkes Budi tidak mengiyakan maupun menepis isu tersebut.

"Itu kan pembicaraan teman-teman wartawan, yang memutuskan kan nanti presiden yang memilih," ucap Budi.

Menjelang usianya yang ke-60, Menkes Budi mengungkapkan dirinya justru ingin melakukan hal lain, seperti ingin mengikuti kejuaraan lomba lari marathon di Berlin, Jerman.

"Kenapa? Sebagai Menkes mesti kasih contoh, kan hidup sehat," ujar Budi.

 

Saran Menkes

Terlepas dari itu, Menkes Budi memberikan saran kepada pemerintahan terpilih untuk tidak sembarang memilih Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan.

Budi menilai pendidikan dan kesehatan menjadi modal utama dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia harus meningkatkan pemasukannya dengan memaksimalkan bonus demografi yang ada, agar tidak menjadi negara kelas menengah selama-lamanya, atau terjebak dalam middle income trap.

Pendidikan dan kesehatan, kata dia, menjadi dua faktor penting dalam mewujudkan hal tersebut

"Jadi, Pak Prabowo, Pak Jokowi, pilih menteri apapun terserah, tapi Menteri Pendidikan dan Kesehatan jangan salah pilih," kata Budi.

 

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya