Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Holtikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto, mengaku permainan mantan atasannya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) membuat dirinya geleng-geleng kepala lantaran harus rutin untuk memberikan dana 'sharingan'. Itulah top 3 news hari ini.
Menurut Prihasto, dana 'sharingan' itu paling masif terjadi saat tahun 2021 hingga 2022. Padahal, kondisinya di Ditjen Holtikultura sedang tidak ada anggaran.
Baca Juga
Salah satunya yakni pada saat dirinya mengaku harus urunan untuk membayarkan biaya umrah SYL bersama keluarganya seharga Rp1 miliar pada tahun 2022. Perjalanam umrah itu diikuti oleh beberapa pejabat eselon 1 lainnya.
Advertisement
Sementara itu, fakta baru terungkap dari kasus kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana Depok yang terjadi di Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sadira, sopir bus Trans Putera Fajar yang menyandang status tersangka, bukan bagian dari karyawan resmi perusahaan otobus (PO), melainkan freelance. Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo setelah melakukan wawancara dengan Sadira.
Wibowo mengatakan, Sadira dipekerjakan oleh perusahaan apabila sewaktu-waktu sopir di perusahaan itu habis. Dia sudah tiga tahun menjadi pekerja lepas di bus PO Putera Fajar.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan bukan gaya militer yang digunakan saat menjadi kepala negara.
Menurut dia, ada cara pendekatan berbeda saat menjadi pemimpin rakyat dan komandan prajurit. Prabowo menegaskan, dirinya memiliki gaya kepemimpinan yang original sebagai seorang patriot sejati.
Maka dari itu, tindakan dan kebijakan yang diambil tujuannya semata membuat rakyat sejahtera. Prabowo berjanji akan bekerja keras untuk membuktikan kepada rakyat Indonesia sekali pun terhadap mereka yang tidak memilihnya pada Pilpres 2024 untuk membuat Indonesia lebih baik di era kepemimpinannya bersama sang wakil, Gibran Rakabuming Raka.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 16 Mei 2024:
1. Cerita Pejabat Kementan Diperas Habis-habisan oleh SYL, jika Tidak Loyal Terancam Dicopot
Direktur Jenderal (Dirjen) Holtikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto, mengaku permainan mantan atasannya, Syahrul Yasin Limpo (SYL), membuat dirinya geleng-geleng kepala lantaran harus rutin untuk memberikan dana 'sharingan'.
Menurut Prihasto, dana 'sharingan' itu paling masif terjadi saat tahun 2021 hingga 2022. Padahal, kondisinya di Ditjen Holtikultura sedang tidak ada anggaran.
Salah satunya yakni pada saat dirinya mengaku harus urunan untuk membayarkan biaya umrah SYL bersama keluarganya seharga Rp1 miliar pada tahun 2022. Perjalanam umrah itu diikuti oleh beberapa pejabat eselon 1 lainnya.
"Tadi dikatakan uang-uang tersebut tidak ada anggarannya. Kenapa saksi mau memenuhi itu? Bagaimana caranya?" tanya jaksa di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 15 Mei 2024.
"Karena semuanya memang diminta seperti itu," jawab Prihasto.
Advertisement
2. Terkuak, Sopir Bus Kecelakaan SMK Lingga Kencana Bukan Karyawan Resmi PO Putera Fajar
Fakta baru terungkap dari kasus kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana Depok yang terjadi di Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sadira, sopir bus Trans Putera Fajar yang menyandang status tersangka, bukan bagian dari karyawan resmi perusahaan otobus (PO), melainkan freelance.
Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo setelah melakukan wawancara dengan Sadira.
"Jadi hasil interview saya dengan sopir bahwa sopir ini adalah bukan karyawan tetap tapi dia freelance," ujar Wibowo saat dihubungi, Kamis 16 Mei 2024.
Wibowo mengatakan, Sadira dipekerjakan oleh perusahaan apabila sewaktu-waktu sopir di perusahaan itu habis. Dia sudah tiga tahun menjadi pekerja lepas di bus PO Putera Fajar.
3. Prabowo Klaim Pemerintahannya Tak Akan Bergaya Militer
Presiden terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bukan gaya militer yang digunakan saat menjadi kepala negara.
Menurut dia, ada cara pendekatan berbeda saat menjadi pemimpin rakyat dan komandan prajurit.
"Saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi tidak relevan (mengaitkan Prabowo saat ini dengan latar kepemimpinannya di militer). Jadi ini tidak ada hubungannya,” kata Prabowo di Qatar Economic Forum 2024, Kamis 16 Mei 2024.
Prabowo menegaskan, dirinya memiliki gaya kepemimpinan yang original sebagai seorang patriot sejati.
Maka dari itu, tindakan dan kebijakan yang diambil tujuannya semata membuat rakyat sejahtera.
Advertisement