Ipuk Optimis Pembangunan Jalur Pansela di Banyuwangi Rampung Tahun Ini

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyebut bahwa pembangunan sisa Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan tahun ini.

oleh Fachri pada 22 Mei 2024, 18:00 WIB
Diperbarui 22 Mei 2024, 17:57 WIB
Pemkab Banyuwangi.
Rapat pembangunan Jalur Pansela. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyebut bahwa pembangunan sisa Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan tahun ini. Sisa jalur yang akan dibangun di tahun 2024 ini mencapai 14,1 kilometer (km).

"Alhamdulillah, Pemkab Banyuwangi telah bertemu Kementerian ATR/BPN serta Kementerian PUPR untuk membahas pembangunan sisa jalur Pansela yang belum selesai," sebutnya.

"Terima kasih Menteri ATR dan Menteri PUPR yang menugaskan tim untuk membahasnya dan ini menjadi harapan bersama masyarakat Banyuwangi, dan Insya Allah bisa terealisasi tahun ini," jelas Ipuk.

Ipuk mengungkapkan, pembangunan jalur Pansela di Banyuwangi akan dilanjutkan ketika lahan sudah siap. Untuk itu, ia menyebut bahwa Pemkab Banyuwangi telah melakukan beberapa hal seperti mengajukan rangkaian persyaratan permohonan persetujuan penggunaan kawasan yang akan dibangun jalur Pansela.

"Ada tiga paket rencana pembangunan jalur Pansela untuk sisa yang belum terbangun. Pertama, paket pembangunan ruas Kedunglembu-Malangsari 5,1 km. Kedua, ruas jalan Malangsari-Perbatasan Kabupaten Jember sepanjang 7,7 km dan ketiga, ruas jalan Senenrejo-Perbatasan Kabupaten Banyuwangi sepanjang 1,3 km," ungkapnya.

Akses Baru bagi Warga Banyuwangi

Ipuk menjelaskan, jika pembangunan rampung hingga Kabupaten Jember, jalur Pansela akan menjadi akses baru bagi warga Banyuwangi. Ia menyebut bahwa dampak positif dari pembangunan itu adalah wilayah Banyuwangi selatan bakal lebih terangkat, terutama dari sisi ekonomi.

“Perekonomian masyarakat di wilayah selatan Banyuwangi akan semakin tumbuh dan berkembang dengan kemudahan akses tersebut,” jelasnya.

“Destinasi-destinasi wisata wilayah selatan juga akan lebih mampu menggaet minat wisatawan apabila jalur Pansela terwujud,” imbuh Ipuk.

Dirinya pun menegaskan bahwa terhubungnya jalur yang menghubungkan Banyuwangi dengan Jember dan daerah-daerah lain di selatan Jawa akan berdampak baik bagi perekonomian warga Banyuwangi.

“Apalagi, Banyuwangi selatan menyimpan banyak potensi yang masih potensial untuk lebih dikembangkan," tegas Ipuk. 

Sebagai informasi, Jalur Pansela Jember-Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi mencapai total sekitar 99,18 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, sepanjang 68,08 km jalan telah terbangun dan masih tersisa 14,1 km yang belum terbangun dan akan dikebut di tahun ini pengerjaannya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya