Prabowo akan Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza, Komisi I DPR: Solusi untuk Genjatan Senjata

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mendukung rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang akan mengirim pasukan perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Jun 2024, 18:14 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 18:12 WIB
Prabowo Rapat Perdana DPR
Ketua Komisi I, Meutya Hafid menyambut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengikuti rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020 (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mendukung rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang akan mengirim pasukan perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina, termasuk pengiriman tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan. Dia menilai, pengiriman pasukan ke Gaza itu bisa menjadi solusi untuk penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel.

"Hal ini bisa menjadi solusi jangka pendek bagi gencatan senjata di Gaza maupun solusi jangka panjang bagi terwujudnya two state solution atau Palestina yang merdeka sepenuhnya," kata Meutya dalam keterangan resmi dilansir dari Antara, Selasa (4/6/2024).

Dia mengatakan bahwa rencana pengiriman pasukan itu akan menjadi salah satu topik yang akan dibahas dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan RI dan Panglima TNI pada 6 Juni 2024 nanti.

"Kami akan mendengarkan dari Panglima, kesiapan prajurit dan tahapan yang perlu dilakukan," ucap Meutya.

Ia meminta, seluruh pihak mendukung rencana pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. Meutya yakin bahwa Indonesia telah cukup berpengalaman dalam menciptakan pasukan penjaga perdamaian, bahkan sejak tahun 1957.

"Kami yakin pasukan Indonesia siap. Indonesia tinggal menunggu mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6).

Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

Menhan Prabowo: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Prabowo
Menhan RI Prabowo Subianto meningjau langsung pemasangan pipa air bersih di Kelurahan Banyusoco, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. (Liputan6.com/ Dok Pemkab Gunungkidul)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6/2024).

Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

Ia juga mengatakan bahwa langkah tersebut sebagai cara Indonesia mendukung seluruh upaya yang dapat mempercepat perkembangan two-state solution guna mengatasi konflik Palestina-Israel.

Selain itu, ia mengatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan kedua belah pihak.

"Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka serta membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan," ujarnya.

Ia lantas menekankan bahwa Presiden RI Jokowi telah menginstruksikan dirinya untuk mengevakuasi, menerima, dan merawat sekitar 1.000 pasien dengan perawatan medis dalam waktu dekat.

Dalam forum internasional tersebut, ia juga mengimbau seluruh pihak untuk bekerja sama mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang komprehensif antara Palestina-Israel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya