Anak Gadis Tega Tusuk Ayahnya di Duren Sawit, Pelaku Pura Pura Nangis Saat Tahu Ayahnya Tewas

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut KS ditangkap penyidik ketika mendatangi lokasi toko perabotan milik S di Duren Sawit, Jakarta Timur.

oleh Muhammad AliTim News diperbarui 24 Jun 2024, 15:51 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 15:51 WIB
Seorang remaja putri nekat membunuh ayah kandung sendiri di dalam tokonya di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (22/6/2024).
Seorang remaja putri tega membunuh ayah kandung sendiri di dalam tokonya di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (22/6/2024).

Liputan6.com, Jakarta - KS (17) seorang anak perempuan harus mendekam dibalik jeruji besi, setelah aksi kejam penusukan terhadap ayah kandungnya inisial S (55) terbongkar oleh jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ayah kandungnya tersebut merupakan bos perabotan di Duren Sawit.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut KS ditangkap penyidik ketika mendatangi lokasi toko perabotan milik S di Duren Sawit, Jakarta Timur.

“Dari pendalaman oleh penyidik subdit resmob diamankanlah tersangka di sebelah TKP (toko perabotan),” ujar Ade Ary kepada awak media, Senin (24/6/2-24).

Penangkapan KS menjadi menarik, ketika tersangka yang masih anak sempat beralibi baru mengetahui ayahnya S meninggal. Namun, semua alibinya tidak bisa mengecoh petugas yang saat itu sedang ada di lokasi.

“Karena tersangka saat itu dengan alasan dapat informasi bapaknya meninggal akhirnya datang diinterogasi ya tersangka mengaku,” ujarnya.

“Betul, itu betul (alibi). Berdasarkan informasi dari penyidik seperti itu, dia berpura -pura tidak tahu alasannya mendapat informasi dari temannya bahwa bapaknya meninggal," imbuh dia.

Karena berkat hasil penyelidikan awal sesuai scientific crime investigation, alibi KS pun tak bisa mengecoh petugas. Sebab dari hasil keterangan dan temuan barang bukti, Anak KS adalah orang yang bertemu S terakhir kali, sejak Sabtu 22 Juni 2024 lalu.

“Ya, kita data siapa yang terakhir, semua berawal dari TKP. Penyelidikan sebuah peristiwa itu berawal dari TKP. Makanya TKP itu harus diolah dengan baik, harus orisinil, ya supaya tidak berubah. Karena setiap jejak, setiap detail-detail tertentu itu dilakukan pemeriksaan secara ilmiah,” tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Temukan Barang Bukti Anak Durhaka yang Tusuk Ayahnya

Selain itu, Petugas juga berhasil mengamankan barang bukti (barbuk) berupa pakaian tersangka, motor S, handphone S, dan pisau dapur yang dipakai KS untuk menusuk korban.

“Pisau, pisau telah dilaksanakan pemeriksaan secara laboratories bahwa darah yang ada di pisau itu benar, benar darah korban,” tuturnya.

Adapun atas kasus ini KS telah ditetapkan sebagai tersangka sebagaimana Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. Dengan tetap diberikan pendampingan, selaku Anak yang berkonflik dengan hukum.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Infografis Kisruh Penetapan Tersangka dan DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kisruh Penetapan Tersangka dan DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya