Ma’ruf Amin: Masalah Palestina Bukan Isu Agama, Tapi Politik Kemanusiaan

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima kunjungan Delegasi Biro Komite Palestina PBB (CEIRPP) di Istana Wapres, Kamis 4 Juli 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Jul 2024, 08:26 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2024, 08:26 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima kunjungan Delegasi Biro Komite Palestina PBB (CEIRPP) di Istana Wapres, Kamis 4 Juli 2024.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima kunjungan Delegasi Biro Komite Palestina PBB (CEIRPP) di Istana Wapres, Kamis 4 Juli 2024. (Foto: BPMI, Setwapres).

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima kunjungan Delegasi Biro Komite Palestina PBB (CEIRPP) di Istana Wapres, Kamis 4 Juli 2024.

Dalam pertemuan ini, dia menegaskan bahwa konflik di Palestina bukan dilatarbelakangi masalah agama, tetapi masalah politik dan kemanusiaan. 

"Penting untuk kita garisbawahi, isu Palestina bukanlah isu keagamaan, melainkan isu politis dan kemanusiaan," kata Ma’ruf dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (5/7/2024).

Oleh sebab itu, dia mengharapkan komunitas internasional untuk bersatu atas nama kemanusiaan untuk membela perdamaian dan keadilan bagi Palestina.

"Ke depan, saya harapkan Komite Palestina terus menggalang dukungan masyarakat internasional untuk mendorong gencatan senjata di Gaza," ungkap Ma'ruf. 

Selain itu, dia juga meminta Komite Palestina untuk mengungkap akuntabilitas Israel atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukannya terhadap bangsa Palestina.

Di samping juga terus menggalang dukungan dan pengakuan dari banyak negara terhadap kedaulatan Palestina. 

"Implementasi dari Putusan Mahkamah Internasional serta menggalang bantuan kemanusiaan bagi Palestina, termasuk melalui The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA)," jelas Ma'ruf.

Dia juga mengharapkan Komite Palestina dapat mendesak kesatuan suara di Dewan Keamanan PBB, guna mewujudkan solusi damai dan mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.

"Saya harap kunjungan ini dapat memperkuat kerja sama Indonesia dengan Komite Palestina PBB dalam mewujudkan solusi damai dan keadilan bagi Palestina," kata Ma'ruf.

 

 

Kontribusi Indonesia untuk Palestina

Sementara itu, Ketua Biro Komite Cheikh Niang (Wakil Tetap Senegal untuk PBB) menuturkan bahwa tujuan kedatangannya ke Indonesia adalah untuk menyampaikan pandangan terkait dengan kontribusi yang dilakukan oleh Indonesia untuk Palestina.

"Komite ini didirikan pada tahun 1975, di mana Indonesia sudah aktif berpartisipasi pada saat itu dan memberikan kontribusi yang sangat besar, tidak hanya di bidang politik, tapi juga ekonomi. Indonesia memberikan bantuan kepada UNRWA," papar Cheikh Niang

"Pada tahun 2003, bahkan Indonesia meningkatkan kontribusinya sebesar tiga kali lipat. Dan hal ini diharapkan dapat terus berlanjut meningkat di tahun-tahun ke depan," imbuhnya.

Selain Ketua Biro Komite Cheikh Niang, turut hadir pada kesempatan ini, Wakil Ketua Komite Arrmanatha C. Nasir (Wakil Tetap Indonesia untuk PBB), Wakil Ketua dan Pelapor Komite Ahmad Faisal Muhamad (Wakil Tetap Malaysia untuk PBB), Wakil Ketua Komite Jaime Hermida Castillo (Wakil Tetap Nikaragua untuk PBB), Observer Komite Riyad H. Mansour (Pengamat Tetap Negara Palestina untuk PBB).

Selain itu, turut serta Sekretaris Komite dan Pejabat Senior Urusan Politik di Divisi Hak-Hak Palestina Sekretariat PBB Patrice Chiwota. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya