KRI Dewaruci Tinggalkan Lampung, Lanjutkan Pelayaran Jalur Rempah Menuju Jakarta

Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek serta TNI AL karena telah memilih Kota Bandarlampung sebagai salah satu titik pelabuhan yang terhubung dengan jalur bersejarah ini.

oleh Nasrul Faiz diperbarui 14 Jul 2024, 14:47 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2024, 14:47 WIB
Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci.
Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci bersama delegasi peserta Muhibah Jalur Rempah (MBJR) 2024 meninggalkan Dermaga C Pelabuhan Panjang, Lampung pada Minggu (14/7/2024), untuk melanjutkan pelayaran menuju Jakarta.

Sebelumnya, KRI Dewaruci berlayar dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau pada Minggu (7/7) dan tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung pada Kamis (11/7/).

Diketahui, Muhibah Budaya Jalur Rempah merupakan kolaborasi antara Kemendikbud Ristek RI, khususnya Dirjen Kebudayaan, dengan TNI Angkatan Laut. Untuk tahun 2024, Muhibah Budaya Jalur Rempah mengangkat tema 'Jalur Rempah dalam Konteks Konektivitas Budaya Melayu'.

Pada tahun ini pelayaran telah mengarungi titik-titik Jalur Rempah di wilayah Indonesia Barat yaitu Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, Lampung, dan akan kembali ke Jakarta. Seluruh pelayaran dimulai pada tanggal 7 Juni hingga 17 Juli 2024.

Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek serta TNI AL karena telah memilih Kota Bandarlampung sebagai salah satu titik pelabuhan yang terhubung dengan jalur bersejarah ini.

"Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Kemendikbudristek dan TNI Al yang memilih Bandarlampung sebagai titik pelaksanaan program muhibah budaya jalur rempah yang bersejarah ini," kata Eva dalam Acara Pelepasan KRI Dewaruci Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2024 di Dermaga C Pelabuhan Panjang, Minggu (14/7/2024)

Ia menyatakan bahwa program ini tidak hanya mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga memperkuat diplomasi dengan negara-negara sahabat.

"Dengan terpilihnya Kota Bandarlampung sebagai salah satu titik pelaksanaan program Muhibah Budaya Jalur Rempah Kemendikbudristek RI, semakin mengukuhkan posisi kota ini lampung sebagai jalur penting di Indonesia yang melintasi selat melaka," kata dia. dilansir dari Antara.

 

Ajak Pertahankan Jalur Rempah

Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci Tiba di Pelabuhan Tannjung Bruas, Malaka, Malaysia.
Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci Tiba di Pelabuhan Tannjung Bruas, Malaka, Malaysia. (Liputan6.com/Nasrul Faiz)

Eva mengajak seluruh elemen bangsa ini dapat mempertahankan kejayaan jalur rempah di Indonesia serta menumbuhkembangkannya.

"Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama bersinergi dalam upaya mempertahankan kejayaan jalur rempah di Indonesia, serta mengembangkan kecintaan dan kesadaran generasi muda akan kearifan lokal," ucapnya.

Ia pun berharap kepada para peserta pelayaran KRI Dewaruci yang membawa budaya jalur rempah nusantara dapat menjaga kondisi fisik dan kekompakan selama diperjalanan.

"Kemudian kepada para pembimbing dan pendamping, saya minta untuk membantu para peserta mengenal nusantara dengan baik," kata dia.

Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO
Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya