Hasto PDIP: Politik Kesehatan Harus Menjadi Gerakan Rakyat

PDI Perjuangan (PDIP) mendorong politik kesehatan agar menjadi sebuah gerakan rakyat sehingga Indonesia berdikari di bidang kesehatan mengingat persoalan kesehatan sangat kompleks.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Jul 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 17:47 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (18/7/2024). (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta PDI Perjuangan (PDIP) mendorong politik kesehatan agar menjadi sebuah gerakan rakyat sehingga Indonesia berdikari di bidang kesehatan mengingat persoalan kesehatan sangat kompleks.

"Selama kesehatan rakyat belum terwujud, selama keadilan dan kesejahteraan belum terwujud, maka kita adalah progresif, progresif dan progresif," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

"Maka jadikan politik kesehatan ini menjadi suatu gerakan rakyat, gerakan partai yang menyatu dengan rakyat untuk dengan cara-cara berdikari agar Indonesia dapat berdikari di bidang kesehatan dan kemudian melangkah berdaulat di bidang kesehatan. Maka gagasan membentuk Forum Kedaulatan Kesehatan itu suatu hal yang sangat baik," lanjut Hasto.

Hasto mengatakan Megawati memberi arahan agar kepengurusan DPP PDIP yang disempurnakan memberi perhatian dan fokus di bidang kesehatan. Hasto mengurai beberapa langkah dan kebijakan Partai yang akan dilakukan di bidangkesehatan.

Menurut Hasto, politik kesehatan yang dijalankan Pemerintah harus didasarkan pada ideologi Pancasila terutama prinsip kemanusiaan, prinsip kebangsaan dan prinsip keadilan sosial.

"Menciptakan rakyat yang sehat yang tidak ada stunting, yang cerdas, yang IQ-nya tinggi. Itu sangat ditentukan oleh asupan gizi. Maka menjadi penting bahwa politik kesehatannya digerakkan," ucap Hasto.

"Gerakan ibu-ibu untuk sadar tentang pentingnya gizi yang cukup bagi anak-anaknya, gerakan ibu-ibu untuk sadar tentang pentingnya pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan pendidikan itu dimulai dari keluarga. Maka tidak heran kalau Bung Karno mengatakan dari tangan seorang ibu kita membangun peradaban Indonesia," lanjut Hasto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berdikari

Mengingat kompleksnya persoalan di bidang kesehatan maka tekad PDIP agar Indonesia berdikari dalam bidang kesehatan menjadi sangat penting.

 Hasto mencontohkan bagaimana parasetamol saja masih impor, seharusnya sudah bisa diproduksi oleh anak bangsa sendiri.

Pria asal Yogyakarta itu mengatakan persoalan kesehatan aspeknya luas yakni dalam konteks politik kesehatan, perspektif ideologi, perspektif konstitusi. Dari hal-hal tersebut, melahirkan sikap-sikap politik yang perjuangkan PDIP, yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat dalam korelasinya dengan memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Ketika Indonesia merdeka, maka syarat masyarakat yang sehat, rakyat yang sehat harus menjadi bagian dari perjuangan kita. Agar sehat maka jelas kecukupan pangannya, kecukupan gizi dan proteinnya. Yang harus kita rancang sejak bayi berada di dalam kandungan ibu, harus cukup yang namanya asupan gizi dan protein tersebut," ujar Hasto.

Rapat koordinasi dipimpin Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan Ribka Tjitaning dan turut dihadiri Ketua DPP Wiryanti Sukamdani, Wasekjen PDIP Yuke Yurike serta sejumlah anggota DPR RI serta para pihak yang terlibat di dunia kesehatan. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut mengikuti secara online agenda yang digelar secara hybrid.

Di momen rakor ini, DPP PDIP bidang kesehatan meluncurkan Forum Kedaulatan Kesehatan dan dapur sehat anti stunting (dashat). Pembentukan forum dan dapur sehat kata Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning sebagai upaya agar Indonesia berdaulat di bidang kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya