Gibran Enggan Tempati Rumah Dinas Wapres di Jakarta dan IKN: Kita Manfaatkan untuk Kegiatan Warga

Gibran mengungkapkan, rumah dinas Wakil Presiden nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan warga, seperti yang dilakukannya saat menjabat Wali Kota Solo.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Jul 2024, 17:25 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 17:24 WIB
Gibran Pamitan ke ASN
Gibran Rakabuming Raka menyalami para ASN yang melepas pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Rabu (17/7).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka mengaku, enggan tinggal di rumah dinas nantinya, baik di Jakarta maupun di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengungkapkan, rumah dinas Wakil Presiden (Wapres) akan dimanfaatkan untuk kegiatan warga, seperti yang dilakukannya saat menjabat Wali Kota Solo. Selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, rumah dinas Gibran di Loji Gandrung hanya digunakan untuk menerima tamu.

"Pasti kita manfaatkan juga untuk kegiatan warga, sama seperti di sini (Solo). Untuk umum, prewedding, foto-foto. Rumah dinas di Jakarta nanti saya gunakan untuk menerima tamu," ungkap Gibran kepada wartawan di Solo, dikutip Jumat (19/7/2024).

Menurut Gibran, ia lebih nyaman tinggal di rumah pribadi ketimbang di rumah dinas. Sementara, mengenai fasilitas rumah dinas di IKN, Gibran mengaku belum tahu.

"Saya enggak tahu ya fasilitas yang ada di sana apa. Yang jelas pembangunan IKN akan kita bawa bersama presiden terpilih, untuk urusan rumah dinas dan lain-lain itu urusan gampang. Saya bisa tidur di mana saja," tambah Gibran.

Sebelumnya,  Gibran Rakabuming Raka telah resmi mengajukan pengundur diri dari jabatan Wali Kota Solo pada Selasa 16 Juli 2024.

Usai mundur dari jabatannya, Gibran mengaku, akan memboyong keluarga, termasuk istri Selvi Ananda beserta kedua anaknya, yakni Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah pindah ke Jakarta.

"Sudah berangkat, anak-anak kan sudah sekolah juga. Ethes pindah sekolah semua. Masa aku di Jakarta, anak saya tinggal. Sekolah di dekat rumah," kata Gibran dikutip dari YouTube Liputan6, Rabu (17/7/2024).

Gibran mengatakan, ia dan keluarga juga akan pindah domisili ke Jakarta. Selama menunggu pelantikan sebagai Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024, Gibran mengungkapkan, akan menempati rumah pribadi di Jakarta.

"Sepertinya pindah. KTP-nya pindah Jakarta. Ada rumah kecil-kecil," ucap Gibran.

Jokowi: IKN Baru Siap 15 Persen saat HUT ke-79 RI

Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur baru rampung 15 persen saat pelaksanaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024. Adapun Upacara HUT ke-79 RI nantinya akan digelar di dua lokasi yakni, IKN dan Istana Merdeka Jakarta.

"Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15 persen (rampung)," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Dia menekankan bahwa IKN merupakan proyek jangka panjang yang tidak bisa rampung hanya 2 sampai 3 tahun. Jokowi memprediksi pembangunan IKN setidaknya membutuhkan waktu hingga 20 tahun.

"Dan IKN itu kan bukan dibangun 2 tahun 3 tahun, ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun (baru selesai)," ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, pemerintah membutuhkan dukungan investor untuk pembangunan IKN. Sebab, APBN hanya mampu membiayai kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.

"(IKN) Ini masih memerlukan investasi, masih memerlukan investor dari dalam maupun luar (negeri). Itu yang sedang kita kejar. Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan, Istana Presiden, Wakil Presiden dan oleh karena itu 100 persen dari APBN," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya