BEM SI Akan Gelar Unjuk Rasa di Patung Kuda, 1.231 Personel Dikerahkan

Sebanyak 1.231 personel gabungan diturunkan mengawal aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (22/7/2024).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 22 Jul 2024, 09:10 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 09:10 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. (Foto: Tim Humas Polres Metro Jakpus).

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 1.231 personel gabungan diturunkan mengawal aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (22/7/2024).

"Untuk pengamanan aksi elemen masyarakat di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.231 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Senin (22/7/2024).

Dia merinci, 1.231 personel terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda Jakarta dan instansi terkait personel. Mereka ada disebar di sejumlah titik seperti Bundaran Patung Kuda, Monas dan Istana Negara.

Dia mengatakan, pengamanan dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Di samping itu, juga mencegah massa aksi masuk ke dalam Istana Negara.

Susatyo mengatakan, kepolisan juga menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Namun, sifatnya situasional dengan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke jalan Merdeka Barat akan dialihkan," ujar dia.

 

Bertindak Persuasif

Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi dan mengedepankan negosiasi serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Dia juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain," ucap Susatyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya