Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berencana bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk pada bulan depan ini. Keduanya akan bertemu di daerah West Coast, Amerika Serikat (AS).
Hal ini disampaikan Luhut ketika menjawab apakah Elon Musk termasuk ke dalam 300 Warga Negara Asing (WNA) yang mendapatkan Golden Visa.
Baca Juga
"Nanti saya akan ketemu dia bulan depan ini. Nanti kita lihat. Ketemu di West Coast," ujar Luhut di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (25/7/2024.
Advertisement
Luhut belum mau membeberkan apa saja yang akan dibahas dengan Elon. Namun, ia akan mencoba mendorong konglomerat dunia itu melakukan investasi di bidang Nikel.
"Kita masih melihat peluang lain untuk dia (Elon Musk) masuk mungkin investasi di nikel kita," ucap Luhut.
"Enggak ada misi-misi kita ketemu. Kan saya temanan sama dia," ucapnya.
Apakah akan ada pembicaraan terkait investasi Tesla, Luhut menilai bahwa Tesla belum akan membangun pabrik dimanapun.
"Kalau Tesla itu sekarang saya pikir setelah satu tahun dua tahun ini tidak akan membangun pabrik dimana pun. Dia masih konsentrasi dengan apa yang dia. Tapi setelah itu kita enggak tahu," pungkasnya.
Sebelumnya, CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menunjukkan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini terungkap dalam beberapa pertemuan dengan pejabat tinggi Indonesia, termasuk Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Meskipun belum ada keputusan final, berbagai rencana investasi telah dibahas, mencakup sektor kendaraan listrik, kecerdasan buatan, dan layanan internet berbasis satelit.
Rencana Bangun Pusat Kecerdasan Buatan
Dalam rangkaian kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali, Presiden Jokowi dan Elon Musk membahas beberapa potensi investasi. Salah satu yang menarik perhatian adalah rencana pembangunan pusat kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, yang akan dinamai Eurika AI. Pusat AI ini direncanakan bekerja sama dengan Grok AI, perusahaan milik Elon Musk yang bergerak di bidang yang sama
Indonesia telah lama berusaha menarik Tesla untuk membangun pabrik kendaraan listrik di tanah air, memanfaatkan sumber daya nikel yang melimpah. Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah telah menawarkan kepada Elon Musk untuk membangun pabrik baterai EV dan prekursor katoda di Indonesia.
Namun, Elon Musk masih mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi pasar global yang saat ini oversupply di China dan harga yang lebih murah.
Selain kendaraan listrik dan AI, Elon Musk juga fokus pada peluncuran layanan internet satelit Starlink di Indonesia. Pada 19 Mei 2024, Elon Musk meresmikan peluncuran Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Bali. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas internet di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia, yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam akses pendidikan dan layanan kesehatan.
Advertisement
Indonesia Dinilai Jadi Alternatif Menjanjikan
Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Elon Musk untuk berinvestasi. Menko Luhut menyatakan bahwa meskipun Elon Musk masih memerlukan waktu untuk mempertimbangkan investasinya, Indonesia tetap menjadi alternatif yang menjanjikan.
"Kami optimis bahwa Indonesia akan menjadi tujuan investasi yang baik bagi Tesla dan perusahaan lainnya milik Elon Musk," ujar Luhut.
Meskipun belum ada kepastian mengenai waktu dan bentuk investasi yang akan dilakukan, ketertarikan Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia membuka peluang besar bagi pengembangan teknologi dan industri di tanah air.
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memfasilitasi dan menarik investasi dari perusahaan-perusahaan global guna mempercepat pembangunan ekonomi dan teknologi.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com