HKAN, Pakar Sebut Pentingnya Sampah Dikelola dengan Baik

DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Agu 2024, 15:35 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2024, 15:35 WIB
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024). (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).

Sejumlah pakar bicara pentingnya mencari solusi untuk mengatasi permasalahan sampah.

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar mengatakan urusan sampah sebenarnya tak kalah penting dengan isu emisi gas kaca.

Bahkan, keduanya saling berkaitan. Sampah yang terus bertambah tanpa pengelolaan yang baik, akan berdampak langsung pada biodiversity hingga pencemaran lingkungan.

"Oleh sebab itu, kita sebagai negara punya komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca kita yang kita sebut dengan 

Nationally determined contribution. Jadi, itu komitmen kita kepada dunia. Ada lima sektor yang akan kita turunkan, energi, hutan dan tata guna lahan, kemudian pertanian, perindustrian, dan terakhir adalah waste. Kita bicara waste ini, tentang sampah dan limbah," kata Novrizal.

Dia juga menyampaikan Kementerian LHK telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang soal penanggulangan sampah hingga 2024.

"Ada 20 isu super prioritas, salah satunya adalah mengenai reformasi pengelolaan sampah yang terintegrasi dari hulu ke hilir," jelas Novrizal.

Pengaruhi Pemanasan Global

Sementara itu, Guru Besar Biologi Ign Pramana Yuda mengatakan sampah berkontribusi pada pemanasan global yang menjadi persoalan bagi dunia.

Dia menyatakan bahwa sampah plastik mengancam keberagaman flora dan fauna dunia. Bukan hanya itu, sampah plastik dalam skala kecil bahkan kini sudah banyak di tubuh manusia.

"Sudah ada penelitian bahwa dari beberapa sukarelawan itu sudah terdapat mikro organik plastik di tubuh," kata Pramana.

Memilah Sampah

Di sisi lain, penggerak Bank Sampah Universitas Budi Luhur (UBL) Umi Tuti Asmawi mengajak semua pihak untuk memilah sampah di rumah dan di mana pun berada.

Dia mengatakan yang namanya menjaga kelestarian bumi itu dimulai dari di mana kita berpijak.

"Biasakan budaya tidak lagi buang sampah, tetapi pilah sampah dari rumah," kata Umi Asmawi.

Acara yang digelar di Sekolah Partai PDIP, ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Bendahara Umum PDIP Yuke Yurike. Selain itu jajaran DPP lainnya yakni M.Y. Esti Wijayanti, Sri Rahayu, kemudian Rokhmin Dahuri. Turut dihadiri juga perwakilan mahasiswa dan anak muda, juga seluruh kader PDIP baik luring maupun secara daring.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri juga turut menyaksikan melalui daring.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya