Disdik Kota Depok Tegaskan Daycare Wensen School Sedang Berproses Penutupan

Dinas Pendidikan Kota Depok mendapati sejumlah daycare di Kota Depok sudah tidak melakukan aktivitas. Hal tersebut diduga tidak memiliki izin maupun legalitas lainnya untuk operasional daycare.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 13 Agu 2024, 13:26 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 13:25 WIB
Disdik Depok
Kadisdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah saat ditemui usai mengikuti kegiatan tentang daycare di ruangan Teratai, Balai Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto).

 

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pendidikan Kota Depok telah menindaklanjuti penutupan daycare Wensen School usai terjadi kekerasan anak. Daycare Wensen School yang berada di wilayah Cimanggis, Depok, sedang berproses penutupan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Depok berusaha melakukan pengawasan kepada daycare yang sudah berizin. Daycare Wensen School tidak memiliki izin dan sedang berproses akan ditutup.

“Wensen pada data di kita itu kelompok bermain, sedang berposes penutupan,” ujar Chaerijah kepada Liputan6.com, Selasa (13/8/2024).

Chaerijah menjelaskan, daycare di Kota Depok telah dilakukan pendataan Dinas Pendidikan Kota Depok, terdapat 14 daycare yang sudah memiliki izin. Untuk daycare lainnya sedang dalam proses tahap verifikasi untuk perizinan.

“Saya bicara yang ada di Dapodik saja yang sudah berizin 14, sedang masuk ke organisasi mitra ada 36, itu sedang berproses untuk mengurus izin. Sementara yang lain sisanya, tidak tahu keberadaannya,” jelas Chaerijah.

Dinas Pendidikan Kota Depok mendapati sejumlah daycare di Kota Depok sudah tidak melakukan aktivitas. Hal tersebut diduga tidak memiliki izin maupun legalitas lainnya untuk operasional daycare.

“Karena tidak mendaftarkan, kebanyakan sudah tutup dan tidak ada operasional,” ucap Chaerijah.

Sementara, Kepala Bidang PAUD Dikmas Dinas Pendidikan Kota Depok, Suhyana mengatakan, proses penutupan daycare Wensen School harus melalui rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Depok dan diusulkan ke DPMPTSP Kota Depok. Pengurus daycare Wensen School terlebih dahulu membuat permohonan untuk penutupan.

“Yang bersangkutan melakukan permohonan untuk dilakukan penutupan, setelah itu nanti akan kita proses, akan keluar rekomendasi dan akan disampaikan ke DPMPTSP,” ujar Suhyana.

Ia menjelaskan, penutupan daycare Wensen School akan dilakukan DPMPTSP. Saat ini prosesnya daycare Wensen School sudah mengajukan surat permohonannya dan sudah ada di bidang PAUD Dikmas.

“Sudah kita tindaklanjutnya surat permohonan untuk tutup, sudah sampai di kita, akan dilakukan,” terang Suhyana.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perhatikan Dampak NISN Siswa

Dinas Pendidikan Kota Depok turut memperhatikan siswa PAUD Wensen School dampak usai diberikan garis polisi di sekolah tersebut. Dinas Pendidikan Kota Depok berencana akan menempatkan siswa, melanjutkan ke kelompok bermain di sekitar Wensen School.

“Artinya mengamankan NISN yang sudah tercatat di Dapodik yang ngelink ke Kemendikbud, sekarang tempatnya dipasang police line, guru menjadi saksi ke kantor kepolisian, jadi tidak ada kegiatan pembelajaran,” pungkas Suhyana.

Sebelumnya, Kombes Arya Perdana mengatakan, tersangka kekerasan anak, Meita Irianty di Daycare Wensen School Depok telah selesai dibantarkan alias ke sel.

Dia menyebut, Meita Irianty dinyatakan sehat yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit Polri, sehingga dapat dilanjutkan kembali pemeriksaan tersangka.

“Tersangka sudah sehat dan sudah beberapa hari lalu sudah tidak dibantarkan lagi, sudah kembali ke sel,” ujar Arya, Kamis (8/8/2204).

Polres Metro Depok akan melanjutkan kembali kepada tersangka untuk mengungkap motif dan latar belakang tersangka melakukan kekerasan kepada anak. Hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka dinyatakan normal dan kondisi kesehatan sudah sudah dinyatakan mulai pulih.

“Insyaallah kita juga akan memperhatikan anak dalam kandungan tersangka,” jelas Arya.

Polres Metro Depok sedang meminta keterangan orang tua korban dan 10 siswa yang di titipkan pada daycare. Saat ini Polres Metro Depok sudah meminta keterangan lima orang tua murid untuk mengungkap kekerasan anak.

“Alhamdulillah memang berdasarkan penuturan orang tuanya kepada kami, tidak ada anak yang menjadi korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dilakukan terhadap anak-anak beliau,” ucap Arya.

Infografis Gagal Ginjal Akut Misterius Renggut Jiwa Anak Indonesia
Infografis Gagal Ginjal Akut Misterius Renggut Jiwa Anak Indonesia (Liputan6/com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya