Jokowi Pastikan Posisi Airlangga Hartarto di Kabinet Aman Usai Mundur dari Ketum Golkar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Airlangga Hartarto akan tetap menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpinnya. Hal ini menyusul Airlangga yang mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Agu 2024, 16:50 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 16:50 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Airlangga Hartarto akan tetap menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpinnya. Hal ini menyusul Airlangga Hartarto yang mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

"Oh, kalau di bawah Kabinet Indonesia maju, (posisi Airlangga) saya kira enggak ada masalah," kata Jokowi kepada wartawan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).

Dia juga berbicara soal mundurnya Airlangga dari posisi ketua umum Partai Golkar. Jokowi menegaskan mundurnya Airlangga merupakan urusan internal Partai Golkar dan tidak ada kaitan dengan dirinya.

"Urusan Airlangga urusan internal partai, ada proses dan mekanisme ditanya ke Golkar dan Pak Airlangga. Jangan saya campuri urusan partai," ucap Jokowi.

"Tidak ada (cawe-cawe Partai Golkar)," sambung Jokowi.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto membenarkan sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar. Dia mengatakan, dirinya sudah mundur dari jabatan tersebut sejak 10 Agustus 2024.

"Saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024," kata Airlangga melalui video diterima redaksi dari DPP Partai Golkar, Minggu (11/8/2024).

Airlangga Hartarto mengaku sudah mempertimbangkan keputusan tersebut. Alasannya demi menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Airlangga memastikan, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.

"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," yakin Airlangga.

Airlangga berharap Partai Golkar bisa terus maju dan berkarya. Selanjutnya, mekanisme pergantian ketua umum mengikuti aturan kepartaian yang berlaku.

"Hiduplah Golongan Karya! Semoga Tuhan selalu melindunginya," ucap Airlangga.

Sejumlah nama pun dikabarkan akan menggantikan Airlangga menjadi Ketua Umum Partai Golkar di antaranya, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia.

Jokowi Bantah Cawe-cawe

Pertemuan Jokowi - Airlangga
Airlangga Hartarto dan Jokowi. (Instagram/golkar.indonesia)

Mantan Wali Kota Solo itu membantah ikut cawe-cawe atau ikut campur urusan internal Partai Golkar. "Silakan ditanyakan kepada Golkar, kepada Pak Airlangga. Di sini juga ada Golkar, Pak Dito (Menteri Pemuda dan Olahraga). Tanyakan. Jangan saya mencampuri internal partai," jelas Jokowi.

"Tidak ada (cawe-cawe Partai Golkar)," sambungnya.

Jokowi menekankan keputusan Airlangga mundur dari jabatan ketua umum merupakan urusan internal Partai Golkar. Jokowi tak mau mencampuri internal Partai Golkar.

"Urusan Pak Airlangga itu urusan internal partai. Di partai itu ada proses, ada mekanisme," kata Jokowi.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya