Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal moda transportasi baru yang ramah lingkungan, autonomous rail transit (ART), atau Trem Otonom Nusantara, di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
Dia pum memastikan ART siap beroperasi pada peringatan HUT ke-79 RI di IKN.
Baca Juga
"Tadi sudah digunakan. Jadi kalau kita pakai ART ini memang jalan itu harus lebar dan jalan di IKN memang sudah didesain lebar, jadi memang cukup untuk (ART)," kata Jokowi kepada wartawan sebagaiman dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (13/8/2024).
Advertisement
Jokowi menaiki trem tersebut dari depan Istana Negara IKN, menempuh rute yang meliputi beberapa titik penting di kawasan inti pemerintahan. Mulai dari, Grande di depan Istana Negara, melewati Gedung Kemenko 1, lanjut ke Gedung Kemenko 2, melewati Gedung Kemenko 4, melintasi Gedung Kemenko 3 dan kembali ke Grande.
Adapun waktu tempuh menaiki ART saat melintasi rute tersebut sekitar 7 menit. Jokowi menyampaikan bahwa moda transportasi tersebut merupakan komitmen pemerintah menerapkan transportasi berbasis energi hijau di IKN.
"Kita ingin transportasi massal di IKN itu berbasis energi hijau, dan tadi ART-nya itu listrik. Itu yang saya harapkan nanti bisa digunakan di IKN. Selain murah, itu energinya hijau," jelasnya.
Jokowi menilai kota-kota lain di Indonesia juga perlu mempertimbangkan transportasi massal berbasis energi hijau. Khususnya, kota-kota besar seperti Surabaya, Makassar, Medan, dan Bandung.
Menurut dia, biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan ART sebesar Rp74 miliar per unit. Angka ini lebih murah dibandingkan membangun MRT dan LRT sebab ART tidak menggunakan rel.
"Kalau kita pengin kan harganya kira-kira Rp74 miliar per unit. Kalau kita mau membangun MRT itu per kilonya Rp2,3 triliun. Kalau kita mau membangun LRT itu kurang lebih Rp700 miliar per km," tutur dia.
"Bedanya di situ, ini tidak berbasis rel jadi lebih murah, enggak bangun infrastruktur dasarnya, memakai jalan yang sudah ada," sambung Jokowi.
Kendati begitu, Jokowi menuturkan tidak semua daerah bisa memakai ART. Sebab, moda transportasi tersebut membutuhkanjalan yang cukup lebar.
"Problemnya sekarang ini hampir di semua kota jalannya kurang lebar, itu masalahnya, jadi tidak semua kota bisa memakai ART," pungkas Jokowi.
Basuki Hadimuljono Sebut Kereta Otonom Bisa Angkut Ratusan Penumpang
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan, Ibukota Nusantara (IKN) siap menyambut perayaan HUT RI ke-79 dengan menghadirkan moda transportasi terbaru, yaitu trem otonom alias Autonomous Rail Transit (ART).
Dia pun memastikan bahwa trem ini akan segera dioperasikan untuk melayani antar-jemput tamu dan masyarakat yang mengikuti perayaan.
"Ada dua rangkaian kereta dan masing-masing rangkaian memiliki tiga gerbong. Satu gerbong dapat memuat 100 orang, jadi total kapasitas penumpangnya 300 orang. Kecepatannya bisa sampai 70 km per jam," kata Basuki, Senin (12/8/2024).
Dengan daya angkut sebanyak itu, kereta otonom tersebut menjadi moda transportasi massal yang efektif di IKN, terlebih hal ini ditenagai listrik.
Sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan, sesuai dengan konsep yang diusung oleh pemerintah dalam pembangunan IKN.
Untuk menunjang layanan ini, pemerintah telah menyiapkan bus listrik yang akan mengantar tamu ke halte penjemputan ART.
Terdapat empat halte yang siap beroperasi pada 15 Agustus 2024, yaitu halte Sumbu Barat, halte Hotel Nusantara, halte Bank Indonesia, dan halte Grande.
"Halte penjemputan untuk masyarakat ada di halte Sumbu Barat, halte Hotel Nusantara, halte Bank Indonesia, dan halte Grande. Harus tertib naik di halte semua, tidak boleh naik dari sembarang tempat," imbuhnya.
Advertisement
Telah Dijajal
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono telah menjajal trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Uji coba dilakukan untuk mempersiapkan pengoperasian kereta tanpa rel tersebut pada HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 di IKN.
Menhub mengatakan, dirinya bersama tim dari CRRC China telah melaksanakan uji coba ART di IKN pada Minggu (11/8/2024), dan dioperasikan dengan menggunakan marka.
"Kami sedang uji coba terus, agar pada tanggal 17 Agustus 2024 sudah dioperasikan dan dapat melayani dengan baik," ujar Menhub dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).
Saat ini, kata Menhub, sudah terdapat satu rangkaian trem otonom di IKN. Pada tahap awal, trem otonom tersebut akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara 17 Agustusan dengan kecepatan jelajah 40 km per jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.