Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, komunitas seniman balon yang tergabung dalam Selonia mencatatkan prestasi luar biasa. Mereka berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dan bahkan disebut sebagai rekor dunia dengan menciptakan Konfigurasi Bendera Merah Putih dari rangkaian balon di kolam terdalam.
Rekor ini tercipta pada Selasa, 13 Agustus 2024, di Tribuana Dive Center, Cijantung, Jakarta, yang merupakan kolam terdalam di Asia Tenggara. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Direktur MURI, Osman Semesta Soesilo, mengumumkan, "Rekor MURI yang juga menjadi rekor dunia diberikan kepada Selonia dalam kategori Konfigurasi Bendera Merah Putih dari Rangkaian Balon di Kolam Terdalam. Selamat kepada Selonia dan seluruh seniman balon."
Baca Juga
Selonia, yang terdiri dari seniman balon, dikenal sebagai komunitas yang ahli dalam mengubah balon menjadi karya seni yang kreatif dan imajinatif. Karya-karya mereka bervariasi dari bentuk karakter hewan hingga dekorasi yang rumit.
Advertisement
Menurut Elise Santoso, Ketua Umum Selonia, komunitas ini masih tergolong baru, namun telah berhasil mendapatkan pengakuan lewat berbagai pameran seni balon di seluruh Indonesia.
"Karya seni balon sering kali dianggap remeh dan kurang bernilai. Melalui pencapaian ini, kami berharap seni balon di Indonesia semakin dihargai oleh masyarakat," ungkap Elise.
Prestasi Selonia kali ini terbilang unik dan menantang. Tidak hanya menjadi dekorasi balon bawah air pertama di Indonesia, tetapi juga yang pertama di dunia.
Elise menyebutkan bahwa proyek ini melibatkan lebih dari 1.000 balon berwarna merah dan putih yang diisi air di darat sebelum dibawa ke bawah air oleh tim penyelam. Pemasangan balon dilakukan pada kedalaman 10 meter di kolam Tribuana Dive Center yang memiliki kedalaman hingga 16 meter.
Bendera Merah Putih yang terbentuk memiliki ukuran 4,5 meter, dihiasi dengan pilar-pilar bertema "Indonesia Maju, Nusantara Baru" serta angka 79, yang melambangkan ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-79.
Tantangan Terbesar
Menurut Elise, tantangan terbesar adalah memastikan ukuran setiap balon sesuai agar konfigurasi bendera terlihat sempurna. "Perbedaan ukuran sekecil apa pun bisa merusak keseluruhan tampilan," jelasnya.
Selain itu, pemasangan balon di bawah air harus dilakukan dengan sangat presisi untuk menghindari balon-balon tersebut melayang ke permukaan.
Selonia juga harus melalui serangkaian uji coba untuk menemukan bahan yang tepat agar balon tidak luntur dan tidak merusak kualitas air kolam.
Sebanyak 28 anggota Selonia dari 13 kota turut berkontribusi dalam proyek ini. Ke-28 nama anggota tersebut, yaitu Elise Santoso dari Ballooney, Shanelle Sherindra Djojosaputro dari Festivephoria, Michelle Audrey Halim dari Fanda Party Supplies & Decor, Inawati Tandiono dari Bubblebubble, Isabelle Noveline dari Filosofi Balon, Christina Wijaya Pangestu dari Joys Bali Decor, Dinda Ismira Setyoningtyas dari Afterlloon, Devina Yenni dari Leballoon.id, Early Caroline dari Balluxe Balloon, dan Edhityas Vitra dari Parties Jakarta.
Selain itu, ada Marselina Eka Suriany dari Balloonforyou.id Jakarta, Early Caroline dari Balluxe Balloon, G. Michelle Priscilla dari Lady Balloon, Reny Puteri Handayani dari Pickyourballoon, Yuni Geminiasari Setiawan dari BOH, Ivo Sofianita dari Ichiro_party, Selfina Fadrin dari Balloonbogor, Wilsya Silvia Rumui dari Balonqu, Sharen Kurniawan Tanujaya Fairy Queen Party Supply, dan Eunike Hendrarto Pesta Partysupplies.
Seluruh anggota berasal dari berbagai kota di Indonesia, seperti Bandung, Bali, Surabaya, Lombok, dan Ambon, serta kota-kota lainnya. Dengan keberhasilan ini, Selonia telah menunjukkan bahwa seni balon dapat menjadi karya yang bernilai tinggi dan mampu menciptakan sejarah baru di tingkat nasional maupun internasional.
Advertisement