Cak Imin: Ada Keinginan Nafsu Segelintir Orang PBNU Cawe-cawe ke PKB

Wakil Ketua DPR RI ini pun meminta jika ada yang macam-macam untuk bisa kembali ke konstitusi.

oleh Muhammad AliTim News diperbarui 15 Agu 2024, 17:12 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2024, 17:12 WIB
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media di kawasan CFD Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media di kawasan CFD Jakarta, Minggu (21/7/2024). (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan, ada beberapa orang PBNU yang cawe-cawe kepada PKB.

"Ya masyarakat sudah bisa menilai ada keinginan nafsu dari beberapa gelintir orang di PBNU untuk cawe-cawe ke PKB," kata Cak Imin kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

"Perlu saya sampaikan tegas, kita punya konstitusi. Mari kita gunakan hak konstitusi masing-masing. Pakai UU Parpol, pakai UU Ormas," sambungnya.

Wakil Ketua DPR RI ini pun meminta jika ada yang macam-macam untuk bisa kembali ke konstitusi.

"Saya minta kalau ada yang macam-macam, kembali ke konstitusi. Pakai Undang-Undang partai politik pakai Undang-Undang Ormas, saya minta kalau ada yang macam-macam kembali ke konstitusi," pungkasnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan, Muktamar PKB hanya digelar di Bali. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari yakni pada 24 hingga 25 Agustus 2024.

"Muktamar hanya ada 1 di Bali. Kalau ada orang yang atasnamakan Muktamar PKB, liar," kata Cak Imin di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

Wakil Ketua DPR ini menegaskan, jika ada yang melaksanakan muktamar PKB selain di Bali, maka hal itu ilegal.

"Ilegal, karena kami sebagai parpol yang sah, dilindungi UU berdasarkan UU Parpol, saya Wakil Ketua DPR RI sah, Pak Jazil Wakil Ketua MPR RI sah, kemudian partai ini sah secara hukum," tegas dia.

 

 

Bubarkan Muktamar Selain di Bali

Cak Imin pun mengaku tidak akan segan bakal membubarkan jika memang adanya Muktamar PKB selain di Bali.

"Saya minta Kapolri tegas untuk membubarkan demi berlangsungnya UU Parpol," pungkas Cak Imin.

PKB akan menggelar Muktamar pada 24 dan 25 Agustus 2024 di Bali. PKB akan mengundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, hingga para ketua umum partai politik untuk hadir di Muktamar.

"Ketua-ketua umum partai pasti kita undang. Presiden Jokowi kita undang, Pak Prabowo juga kita undang baik sebagai Ketua Umum Partai Gerindra maupun Presiden Terpilih," kata Ketua Sterring Committee Muktamar PKB, Faisol Reza di Kantor DPP PKB Jakarta Pusat, Jumat 9 Agustus 2024.

Menurut dia, ada sekitar 2.300 peserta yang akan menghadiri Muktamar PKB pada Agustus. Nantinya, muktamar akan dihadiri para kiai yang selama ini menjadi basis kultural PKB.

"2.300 peserta yang akan hadir di bali disiapkan seluruhnya oleh panitia akomodasi yang juga dipersiapkan, termasuk juga transportasi," ujar Faisol.   

Infografis Golkar Digoda ke Koalisi Gerindra-PKB atau NasDem
Infografis Golkar Digoda ke Koalisi Gerindra-PKB atau NasDem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya