Istana Sebut Jokowi Tak Ada Agenda ke Bali, Batal ke Muktamar PKB?

Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan, Presiden Jokowi sampai saat ini belum ada jadwal kunjungan kerja kepala negara ke Bali.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Agu 2024, 14:38 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 14:38 WIB
Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2024 di Nusa Dua Bali, 24-25 Agustus 2024
Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2024 di Nusa Dua Bali, 24-25 Agustus 2024. (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat disebut akan menghadiri Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua Bali, 24-25 Agustus 2024. Mengonfirmasi kabar tersebut ke pihak Istana, Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan, sampai saat ini belum ada jadwal kunjungan kerja kepala negara ke Bali.

“Bapak Presiden tidak ada Agenda Kunjungan Kerja ke Bali,” kata Yusuf saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (24/8/2024).

Sementara itu, berbeda dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang dibenarkan bakal hadir di Muktamar ke-VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali, Sabtu (24/8/2024).

"Iya hadir (Wapres Ma'ruf Amin)," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada media, Sabtu (24/8/2024).

Nantinya, Ma'ruf Amin direncanakan akan membuka pelaksanaan Muktamar IV PKB yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center hari ini.

Pantauan di lokasi, tampak karangan bunga dari sejumlah elit partai politik lain sudah berdatangan. Salah satunya dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Ada pula karangan bunga dari Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Anggota Bawaslu RI Loly Suhenty, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan.

PKB Gelar Muktamar pada 24-25 Agustus di Bali, Undang Jokowi-Prabowo

Ketua Steering Committee (SC) Muktamar PKB Faisol Riza, memastikan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra yang juga Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto bakal hadir di Muktamar
Ketua Steering Committee (SC) Muktamar PKB Faisol Riza, memastikan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra yang juga Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto bakal hadir di Muktamar. (Winda Nelfira).

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Muktamar pada 24 dan 25 Agustus 2024 di Bali. PKB mengundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, hingga para ketua umum partai politik untuk hadir di Muktamar.

"Ketua-ketua umum partai pasti kita undang. Presiden Jokowi kita undang, Pak Prabowo juga kita undang baik sebagai Ketua Umum Partai Gerindra maupun Presiden Terpilih," kata Ketua Sterring Committee Muktamar PKB, Faisol Reza di Kantor DPP PKB Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).

Menurut dia, ada sekitar 2.300 peserta yang akan menghadiri Muktamar PKB pada Agustus mendatang. Nantinya, muktamar akan dihadiri para kiai yang selama ini menjadi basis kultural PKB.

"2.300 peserta yang akan hadir di bali disiapkan seluruhnya oleh panitia akomodasi yang juga dipersiapkan, termasuk juga transportasi," ujarnya.

Faisol menyampaikan muktamar merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan tertinggi di PKB. Untuk itu, semua perkumpulan DPW dan DPC PKB di seluruh Indonesia akan hadir di muktamar.

"Pelaksanaan muktamar ini cukup padat karena bersamaan dengan pelaksanaan pendaftaran Pilkada tanggal 27 sampai 29 Agustus. Alhamdulilah setelah dikonsultasikan semuanya penetapan waktu ini pas dengan semua momen yang harus kita laksanakan di bulan Agustus ini," jelas dia.

Agenda Muktamar PKB

Adapun agenda Muktamar PKB pada 24-25 Agustus 2024 yakni, penyampaian laporan pertanggungjawaban dari kepengurusan DPP PKB selama lima tahun. Selain itu, muktamar akan membahas soal program PKB selama lima tahun kedepan.

"Tentu kita akan mengadakan beberapa persidangan yang berkaitan dengan misalnya program atau garis-garis besar perjuangan PKB lima tahun ke depan," tutur Faisol.

Tak hanya itu, PKB akan memutuskan apakah nantinya akan berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kedepan. Faisol mengakui bahwa banyak kader yang meninginkan agar PKB bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

"Secara umum suara dari seluruh cabang maupun DPW sampai sekarang itu menginginkan hampir semua mengatakan meminta supaya PKB ikut bergabung di dalam pemerintahan yang akan datang," pungkas Faisol.

Infografis Panas Dingin Hubungan PBNU dengan PKB. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Panas Dingin Hubungan PBNU dengan PKB. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya