3 Pernyataan Prabowo, Pastikan Pilkada 2024 Tak Ada Intervensi hingga Bantah Hubungan Retak dengan Jokowi

Presiden RI Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto sempat menyinggung soal Pilkada 2024 dan bantah hubungannya dengan Presiden Jokowi retak saat Kongres VI PAN.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 25 Agu 2024, 17:54 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2024, 17:50 WIB
Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri Penutupan Kongres VI PAN yang digelar di Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2024.
Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri Penutupan Kongres VI PAN yang digelar di Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2024. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto menghadiri penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (Kongres PAN) di Hotel Kempinski Jakarta Pusat pada Sabtu 24 Agustus 2024.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyinggung soal Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Salah satunya, Prabowo menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menitipkan calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 kepadanya.

"Saya katakan harus benar-benar dan salah-salah, saya pertangggungjawabkan. Pak Jokowi pernah nitip-nitip ini? Tidak pernah," kata Prabowo di Kongres ke-VI PAN, Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2024.

Prabowo Subianto mengatakan untuk urusan Pilkada diserahkan kepada pengurusnya di partai. Ia menyatakan tidak ada masalah siapa pun yang terpilih di Pilkada 2024.

Dia lalu menyebut, siapa pun yang akan terpilih di Pilkada 2024 mendatang tidak akan menjadi masalah. Prabowo memastikan, tidak ada intervensi sedikitpun untuk siapa yang mesti dipilih.

"Sudahlah yang lain-lain tidak terlalu prinsip, tentang Pilkada, kita serahkan pada junior-junior itulah, siapa pun yang dipilih tidak ada masalah, tidak ada intervensi saya jamin itu tidak ada," kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo mengaku heran banyak pihak merasa lebih tahu soal dirinya dan hubungannya dengan Presiden Jokowi.

"Prabowo begini, Pak Prabowo begitu. Dia lebih tahu Prabowo mikirnya apa dari saya sendiri. Kadang kalau saya mau tahu, apa sih yang Pak Prabowo pikir. Aku cari podcast itu, dia lebih tahu dari aku," kata Prabowo.

Berikut sederet pernyataan Presiden RI Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto terkait Pilkada 2024 hingga bantah hubungan retak dengan Presiden Jokowi dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Sebut Jokowi Tak Pernah Titip Calon

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto Usai Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto usai Upacara HUT ke-79 RI di Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menitipkan calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 kepadanya.

"Saya katakan harus benar-benar dan salah-salah, saya pertangggungjawabkan. Pak Jokowi pernah nitip-nitip ini? Tidak pernah," kata Prabowo di Kongres ke-VI PAN, Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2024.

Prabowo mengatakan untuk urusan Pilkada diserahkan kepada pengurusnya di partai. Ia menyatakan tidak ada masalah siapa pun yang terpilih di Pilkada 2024.

 


2. Serahkan ke Junior, Pastikan Tak Ada Intervensi

Baju Adat Betawi Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Jokowi juga menitipkan Indonesia kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. (AP Photo/Tatan Syuflana, Pool)

Prabowo Subianto menyebut, siapa pun yang akan terpilih di Pilkada 2024 mendatang tidak akan menjadi masalah. Prabowo memastikan, tidak ada intervensi sedikitpun untuk siapa yang mesti dipilih.

"Sudahlah yang lain-lain tidak terlalu prinsip, tentang Pilkada, kita serahkan pada junior-junior itulah, siapa pun yang dipilih tidak ada masalah, tidak ada intervensi saya jamin itu tidak ada," kata Prabowo.

Menteri Pertahanan ini memastikan, soal Pilkada tak ada sedikit pun intervensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh karena itu, ia meminta agar jangan mau diadudomba dan dihasut.

"Pak Jokowi saya jamin tidak ada nitip, Pak Jokowi tidak pernah nitip-nitip. Tidak pernah. Rakyat sudah memberi kepada kita semua kekuatan kita ajak bekerja sama. Saudara-saudara kita tidak mau dibodohi lagi, diadudomba lagi, dihasut, kita mau sejuk, masa depan kalian gemilang masa depan bangsa Indonesia gemilang tapi tetap waspada. Eling lan waspodo," kata Prabowo.

Prabowo pun mengisahkan sebuah analogi tentang membangun sebuah jembatan. Menurutnya dalam proses pembangunan, semua pihak perlu diajak bekerja sama.

"Saya cerita ini ibarat analogi, kita di sebuah kampung, ada sungai yang sungai cukup lebar, anak-anak kita kalau sekolah harus nyeberang sungai, berbahaya, akhirnya kita ambil keputusan kita mau bangun jembatan mari kita bergotong royong membangun jembatan kita ajak semua pihak mau bangun jembatan," ucapnya.

"Kita mau bangun jembatan ada yang kritik-kritik oke, kita mau bangun jembatan bagaimana ini bagus dan kuat? Monggo silakan. Tapi, jika anda tidak menyumbang pikiran tapi terus menghujat, kita katakan yang mau bantu bangun jembatan silakan, yang tidak mau bantu kau duduk saja di situ," tutup Prabowo.

 


3. Bantah Hubungan dengan Jokowi Retak

Sejarah, Detik-detik Proklamasi Dipenganti di Ibu Kota Negara Nusantara
Presiden terpilih Prabowo Subianto terlihat hadir dan duduk di samping kanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat upacara di Istana, Ibu Kota Negara, Nusantara. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Prabowo Subianto mengaku heran banyak pihak merasa lebih tahu soal dirinya dan hubungannya dengan Presiden Jokowi.

"Prabowo begini, Pak Prabowo begitu. Dia lebih tahu Prabowo mikirnya apa dari saya sendiri. Kadang kalau saya mau tahu, apa sih yang Pak Prabowo pikir. Aku cari podcast itu, dia lebih tahu dari aku," kata Prabowo.

Prabowo menilai banyak pihak yang sok tahu dan menyebut hubungan dirinya dengan Jokowi retak. Menurutnya, hal itu adalah bentuk adu domba semata.

"Gue bingung, dia lebih tahu dari gue. Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak. Retak di mana retaknya. Selalu mau adu domba," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan orang-orang yang mengadu domba itu adalah pihak lawan yang kalah dan belum move on. Pihak itu, lanjutnya, bahkan memanfaatkan intel untuk memata-matai dirinya.

"Kalau yang begitu kita agak jengkel, tapi ya sudah biar ajalah, enggak apa-apa. Kalau enggak ada yang mau move on, ya sudahlah. Kita tidak mau terpancing, kita juga bukan anak kecil ya. Jangan pakai alat yang dulu-dulu, cara-cara yang dulu, adu domba, ngintel-intelin orang," kata Prabowo.

"Ngintel untuk rakyat, untuk bangsa, jangan ngintelin lawan politik, enggak enak itu," Menteri Pertahanan itu menambahkan.

Infografis Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya