5 Fakta Terkait Kabar Mundurnya Riza Patria-Marshel Widianto dari Pilkada Tangsel 2024

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Riza Patria-Marshel Widianto dikabarkan mundur dari kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan atau Pilkada Tangsel 2024.

Kabar mundurnya Riza Patria-Marshel Widianto dibenarkan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. Partai Demokrat mengalihkan dukungan kepada paslon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

"Informasi mundurnya Pak Ariza Patria pada kontestasi Pilkada Tangsel ini benar. Oleh karena itu terjadi peralihan dukungan di Pilkada Tangsel dari Riza - Marshel menjadi Benyamin - Pilar," kata Kamhar dalam keterangannya, Rabu (28/8/2024).

Kamhar menyebut perubahan di detik akhir dalam Pemilu adalah hal sangat wajar terjadi.

"Ini dinamika yang lazim terjadi pada Pilkada, sering perubahan dan pergeseran itu terjadi dimenit-menit terakhir," kata dia.

Kemudian, Benyamin mengatakan, bukti dukungan tersebut sudah dalam bentuk formulir persetujuan atau B1 KWK dan sudah diterima Benyamin–Pilar pada Selasa malam, 27 Agustus 2024.

"Demokrat akhirnya memberikan rekomendasinya kepada saya. Tadi malam," ucap Benyamin.

Bukan hanya Partai Demokrat, dukungan serupa juga diberikan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada dirinya dan Pilar Saga. Namun, untuk berkas B1 KWK nya, rencana baru akan diberikan pada hari ini.

"InsyaAllah semua dukungan hari ini. Sehingga kami mengantongi 4 dukungan dari PDIP, Golkar, Demokrat dan PPP. Belum lagi dukungan dari kawan-kawan partai non parlemen yang juga sangat berarti," tutur Benyamin.

Berikut sederet fakta terkait bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Riza Patria-Marshel Widianto dikabarkan mundur dari kontestasi Pemilihan Wali Kota Tangerang Selatan atau Pilwakot Tangsel 2024 dihimpun Liputan6.com:

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara mengejutkan membuat gebrakan baru di Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Jika sebelumnya pada saat Konsolidasi Nasional di ICE BSD beberapa waktu lalu, dukungan diberikan kepada pasangan bakal calon Riza Patria dan Marshel Widianto, per hari ini, 26 Agustus 2024, formulir persetujuan partai B1 KWK, berpindah kepada kader internal, yakni Ruhamaben dan Shinta.

"Betul (pengalihan dukungan). Pada prinsipnya, PKS mengikuti arahan DPP saja," ungkap Ketua PKS Kota Tangsel Dadang Darmawan saat dihubungi Liputan6.com, Senin 26 Agustus 2024.

Bentuk restu tersebut diserahkan oleh DPP kepada Ruhamaben dan Shinta baru hari ini, sekitar pukul 13.00 Wib, di kantor pusat PKS, di Jakarta. “Baru tadi siang, jam 1, atau setengah 2. Bentuknya sudah B1 KWK, informasinya seperti itu,”ungkap Dadang.

Dengan diperolehnya dukungan tersebut, Dadang mengaku, pihaknya sudah cukup mengumpulkan dukungan untuk mendaftarkan kadernya maju di Pilkada Tangsel.

"Sudah cukup ya," singkatnya.

Sementara di lain pihak, Ruhamaben pun membenarkan pihaknya diberikan mandat untuk maju di Pilkada Tangsel, bersama Shinta yang juga merupakan kader PKS.

"Iya betul, baru tadi malam keputusan DPP dan sudah menerima (form B1 KWK)," singkatnya.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani membenarkan kabar bahwa bakal calon Riza Patria dan Marshel Widianto, mundur dari kontestasi Pilkada Tangerang Selana (Tangsel). Keduanya mengalihkan dukungan kepada paslon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

"Informasi mundurnya Pak Ariza Patria pada kontestasi Pilkada Tangsel ini benar. Oleh karena itu terjadi peralihan dukungan di Pilkada Tangsel dari Riza - Marsel menjadi Benyamin - Pilar," kata Kamhar dalam keterangannya, Rabu (28/8/2024).

Kamhar menyebut perubahan di detik akhir dalam Pemilu adalah hal sangat wajar terjadi.

"Ini dinamika yang lazim terjadi pada Pilkada, sering perubahan dan pergeseran itu terjadi dimenit-menit terakhir," jelas Kamhar.

Dengan beralihnya dukungan pada pasangan Benyamin-Pilar, menurut Kamhar hal ini ini balik ke opsi awal dengan mengakomodir aspirasi struktur partai di seluruh tingkatan serta konstituen Partai Demokrat di Tanggerang Selatan.

Partai Demokrat alihkan dukungan kepada pasangan petahana di Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie- Pilar Saga Ichsan. Sebelumnya, Partai Demokrat berada pada koalisi pendukung Riza Patria dan Marshel Widianto.

Bukti dukungan tersebut sudah dalam bentuk formulir persetujuan atau B1 KWK dan sudah diterima Benyamin–Pilar pada Selasa malam, 27 Agustus 2024.

"Demokrat akhirnya memberikan rekomendasinya kepada saya. Tadi malam," ungkap Benyamin, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (28/8/2024).

Bukan hanya Partai Demokrat, dukungan serupa juga diberikan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada dirinya dan Pilar Saga. Namun, untuk berkas B1 KWK nya, rencana baru akan diberikan pada hari ini.

"InsyaAllah semua dukungan hari ini. Sehingga kami mengantongi 4 dukungan dari PDIP, Golkar, Demokrat dan PPP. Belum lagi dukungan dari kawan-kawan partai non parlemen yang juga sangat berarti," tutur Benyamin.

Komika Marshel Widianto menyambangi Kantor DPC Kantor DPC Gerindra Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu (28/8/2024). Sebelumnya Marshel dikabarkan mundur dari Pilkada Kota Tangsel.

Belum diketahui apa maksud dan tujuan Marshel mendatangi kantor DPC tersebut. Namun saat masuk sebentar, dia kembali keluar kantor dan memberikan sedikit keterangan kepada awak media.

"Soal kedatangan saya ke DPC Tangsel, nanti saya jelaskan jam 4 (sore)," ungkap dia.

Marshel pun mengaku tengah ditunggu oleh pengurus di kantor DPP Gerindra di Jakarta. Makanya, tak sampai 30 menit, Marshel sudah meninggalkan kantor DPC Gerindra Tangsel.

"Saya dipanggil pusat dulu," singkatnya.

Di lain pihak, Sekretaris DPC Gerindra Tangsel, Yudi Wibowo membenarkan bila Marshel hadir di kantor DPC.

"Kalau hadir berarti dipanggil, nanti ya hasilnya jam 16.00 sore," singkatnya.

Ketua DPC Gerindra Tangerang Selatan (Tangsel), Li Claudia Candra, membenarkan bila Ahmad Riza Patria mundur dari kontestansi Pilkada Kota Tangsel, Rabu (28/8/2024).

"Benar, bahwa Ahmad Riza Patria bakal calon wali kota yang awalnya kami usung untuk maju di Pilkada Kota Tangsel, mundur dari pencalonan," ungkap Li Claudia, di Kantor DPC Gerindra Tangsel.

Menurutnya, langkah Riza Patria tersebut dinilai wajar dari praktek politik yang sangat dinamis. Pihaknya sebagai kader, hanya tunduk dan patuh terhadap putusan pimpinan pusat.

"Dengan begitu dinamisnya politik hari ini kami juga harus memikirkan kepentingan yang lebih luas, khususnya bagi masyarakat Tangsel," katanya.

Namun, apakah Gerindra akan mengusung kader internal lain atau bergabung dengan mengusung calon incumbent, hal tersebut belum diutarakan oleh Li Claudia.

"Nanti ya, jam 16.00 sore," singkatnya.