Metro Sepekan: Tiga Fakta Viral Akun Fufufafa Hina Prabowo dan Keluarganya, Bukan Milik Gibran

Belum lama ini viral akun Kaskus bernama Fufufafa diduga menghina keluarga Prabowo Subianto. Sempat santer diduga, akun lawas tersebut milik Wakil Presiden Terpilih RI Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka.

oleh Devira PrastiwiAdy AnugrahadiHisyam Adyatma diperbarui 16 Sep 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2024, 08:00 WIB
Momen Akhir Capres-Cawapres Usai Debat Pamungkas Pemilu 2024
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka saat memberi pernyataan penutup Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral akun Kaskus bernama Fufufafa diduga menghina keluarga Prabowo Subianto. Sempat santer diduga, akun lawas tersebut milik Wakil Presiden terpilih RI periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka.

Salah satu postingan akun Fufufafa yang disorot ialah menyindir Prabowo Subianto dan Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusuo atau biasa disapa Didit Prabowo, anak semata wayangnya hasil pernikahan dengan Titiek Soeharto.

Kemudian, Staf Khusus Presiden, Grace Natalie menilai akun Fufufafa belum tentu milik Gibran. Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi angkat bicara. Menurut Budi, pihaknya sudah sejak lama mendalami kasus Fufufafa tersebut.

Sementara itu, gerakan "coblos 3 paslon" yang muncul menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 mulai menarik perhatian publik. Sejumlah tokoh, seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Pj Gubernur Heru Budi Hartono, memberikan tanggapan mereka terhadap fenomena politik ini.

Selain itu, bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, serta calon wakil gubernur lain Suswono, turut serta menyuarakan pandangan mereka tentang dampak gerakan tersebut terhadap dinamika politik di Jakarta. Mereka menilai bahwa gerakan ini bisa mempengaruhi peta politik lokal.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, memperingatkan bahwa gerakan "coblos 3 paslon" bisa merusak demokrasi.

Adi menyebut, gerakan ini muncul dari kekecewaan para pendukung Anies Baswedan, khususnya kelompok 'Anak Abah' yang merasa kecewa karena tokoh mereka tidak ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait lansia insial SD (68)yang meninggal dunia usai berenang di kolam renang salah satu apartemen kawasan Jakarta Utara. Polisi pun melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab tewasnya korban.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan lima orang saksi. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui korban sering datang ke kolam renang apartemen.

Agus menerangkan, korban bersama dengan pengasuh diketahui kembali mendatangi kolam renang pada Selasa, 10 September 2024 sekira pukul 10:30 WIB.

Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

1. Tiga Fakta Viral Akun Fufufafa Hina Habis-habisan Prabowo dan Keluarganya, Bukan Milik Gibran Rakabuming Raka

Ketiga Capres-Cawapres Pemilu 2024 Hadiri Paku Integritas di Gedung KPK
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat tiba dalam acara Paku Integritas penguatan antikorupsi untuk calon presiden dan wakil presiden 2024 di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (17/12204). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Belum lama ini viral akun Kaskus bernama Fufufafa diduga menghina keluarga Prabowo Subianto. Sempat santer diduga, akun lawas tersebut milik Wakil Presiden terpilih RI periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka.

Salah satu postingan akun Fufufafa yang disorot ialah menyindir Prabowo Subianto dan Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusuo atau biasa disapa Didit Prabowo, anak semata wayangnya hasil pernikahan dengan Titiek Soeharto.

Bahkan, sindiran akun itu dinilai sudah masuk kategori menghina. Beberapa di antaranya yakni;

"Istri cerai, Anak homo, Trus mau lebaran sama siapa?" bunyi salah satu cuitan @fufufafa yang di-screenshot netizen dan diunggah kembali di akun X @ARSIPAJA.

"Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung," tulis akun Fufufafa.

"Kasihan capres yg anaknya designer homo," tulis akun Fufufafa.

Kemudian, Staf Khusus Presiden, Grace Natalie menilai akun Fufufafa belum tentu milik Gibran.

 

Selengkapnya...

2. Respons Anies Baswedan hingga Heru Budi soal Gerakan

Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan Saat ditemui awak media di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan Saat ditemui awak media di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Gerakan "coblos 3 paslon" yang muncul menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 mulai menarik perhatian publik.

Sejumlah tokoh, seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Pj Gubernur Heru Budi Hartono, memberikan tanggapan mereka terhadap fenomena politik ini.

Selain itu, bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, serta calon wakil gubernur lain Suswono, turut serta menyuarakan pandangan mereka tentang dampak gerakan tersebut terhadap dinamika politik di DKI Jakarta. Mereka menilai bahwa gerakan ini bisa mempengaruhi peta politik lokal.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, memperingatkan bahwa gerakan "coblos 3 paslon" bisa merusak demokrasi. Adi menyebut, gerakan ini muncul dari kekecewaan para pendukung Anies Baswedan, khususnya kelompok 'Anak Abah', yang merasa kecewa karena tokoh mereka tidak ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta.

"Sebagai sebuah gerakan politik, sebagai bentuk kemarahan, enggak ada persoalan. Cuma ini kemarahan yang tidak beralasan, kekecewaan yang tidak beralasan," kata Adi, Kamis, 12 September 2024.

 

Selengkapnya...

3. Lansia Meninggal Dunia Usai Berenang di Kolam Apartemen

20151006-Kabut asap
Ilustrasi jenazah.

Lansia insial SD (68) meninggal dunia usai berenang di kolam renang salah satu apartemen kawasan Jakarta Utara. Polisi pun melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab tewasnya korban.

Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, mengatakan pihaknya telah meminta keterangan lima orang saksi. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui korban sering datang ke kolam renang apartemen.

"Tujuannya untuk terapi kaki, akan tetapi para saksi tidak tahu penyakit sebenarnya (yang diderita korban)," kata Agus dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 September 2024.

Korban bersama dengan pengasuh diketahui kembali mendatangi kolam renang pada Selasa, 10 September 2024 sekira pukul 10:30 WIB.

 

Selengkapnya...

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya