Partai Buruh Minta Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja

Meski mendukung pemerintahan selanjutnya, Partai Buruh meminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto meninjau ulang omnibus law atau UU Cipta Kerja.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Sep 2024, 11:52 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2024, 11:51 WIB
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Absen di Acara May Day Fiesta 2023
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengonfirmasi bahwa bakal capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak hadir dalam acara peringatan hari buruh internasional atau May Day Fiesta 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Senin 1 Mei 2023. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Buruh resmi mendukung pemerintahan ke depan yang bakal dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di sela-sela peringatan tiga tahun kebangkitan Partai Buruh.

"Jadi Partai Buruh mendukung pemerintahan Pak Prabowo sebagai presiden Indonesia yang terpilih," kata Said di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 18 September 2024.

Dalam kesempatan itu, Said Iqbal juga menyampaikan 6 harapan untuk pemerintahan Prabowo mendatang. Pertama, Partai Buruh berharap, presiden terpilih Prabowo Subianto meninjau ulang omnibus law atau Undang-Undang Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan.

"Kami memohon, meminta, mengharapan peninjauan ulang terhadap Omnibus Law atau UU Cipta Kerja, khususnya klaster kenegakerjaan," kata Said.

Kedua, Partai Buruh meminta Prabowo mempertimbangkan upah layak bagi buruh.

"Kami minta layak, yaitu inflasi dan pertumbuhan ekonomi dan standar living cost atau kebutuhan hidup layak," kata Said.

Ketiga, Partai Buruh berharap pemerintahan mendatang melakukan penghapusan sistem kerja outsourcing. Keempat, adanya reforma agraria dan kedaulatan pangan.

"Kita tidak mau ada impor ketika musim panen raya dan dikembalikan tanah-tanah petani yang telah direbut oleh korporasi," kata Said.

Kelima, pemerintahan Prabowo diharapkan melakukan pengangkatan guru dan tenaga honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN). Keenam adalah harapan agar pendidikan gratis, khususnya sampai dengan kuliah.

"Enam harapan itu yang akan kita sampaikan pada bapak presiden Prabowo dan tentu kita akan mendengar apa yang akan disampaikan beliau dalam pidato kebangsaannya," kata Said.

 

Prabowo Wanti-Wanti ke Partai Buruh: Jangan Mau Dipecah Belah

Prabowo Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Prabowo berpesan kepada para kader untuk bekerja keras menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 atau tinggal satu tahun lagi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden terpilih Prabowo Subianto mewanti-wanti kepada kader Partai Buruh agar bersatu dan tidak terpecah belah. Hal ini disampaikan Prabowo melalui video dalam acara peringatan tiga tahun kebangkitan klas buruh di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, (18/9/2024).

"Jangan mau dipecah belah. Hanya dengan persatuan diantara kita, kita akan hadapi semua tantangan dan ancaman yang mungkin kita hadapi bersama," kata Prabowo.

Prabowo mengaku telah lama memperjuangkan hak-hak buruh. Dia menyatakan, bahwa ia memperjuangkan ekonomi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, bukan ekonomi kapitalisme neoliberal yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa.

"Kita harus menguasai dan mengelola kekayaan bangsa kita dengan sebaik-baiknya. Kita harus mitigasi, harus berani untuk memberantas korupsi, penyelewengan dan pengingkaran terhadap undang-undang dasar yang kita cintai," ucap Prabowo.

Selain itu, Prabowo menyatakan tekadnya untuk berpihak kepada kaum lemah dan memperjuangkan keadilan ekonomi serta sosial. Ia pun menjamin di bawah kepemimpinannya, nasib seluruh rakyat Indonesia akan menjadi lebih baik.

Prabowo juga mengucapkan selamat kepada seluruh kader Partai Buruh yang sedang merayakan tiga tahun berdirinya partai tersebut. Dia meminta maaf lantaran tak bisa hadir secara langsung.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak dapat hadir langsung. Karena saya harus memimpin suatu kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya