Peneliti CIE: Ada Upaya Menunggangi HTN Demi Kepentingan Kelompok Tertentu

Chaerul mengatakan, gerakan semacam ini, tidak murni memperjuangkan hak-hak petani, melainkan menyisipkan agenda politik terselubung.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 22 Sep 2024, 19:52 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2024, 12:00 WIB
Peringati Hari Tani Nasional, Massa Petani Demo di Depan Gedung DPRn Gedung DPR
Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam buruh dan petani menggelar aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Centre for Islamic and Ethnic Studies (CIE), Muhammad Chaerul, mengatakan, gerakan sejumlah buruh dan petani menjelang Peringatan Hari Tani Nasional jon(HTN) diduga mulai bergeser ke arah politik.

Chaerul menerangkan, sejumlah gerakan menuntut ditangkapnya Presiden Jokowi mulai santer terdengar jelang HTN 24 September 2024. Gerakan itu disuarakan kelompok buruh pimpinan Jumhur Hidayat.

“Aksi tersebut telah bergeser ke ranah politik yang justru membosankan dan merugikan para petani,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/9/2024).

Lebih lanjut dia memandang, dalam aksi HTN seharusnya menyentuh kebutuhan mendasar petani, seperti akses terhadap lahan, harga pangan, dan kesejahteraan mereka. Namun sayangnya, isu yang diangkat lebih kepada kepentingan politik.

“Ini semakin membingungkan dan bahkan menimbulkan kejenuhan di kalangan petani,” ucap dia.

Agenda Politik Terselubung

Chaerul mengatakan, gerakan semacam ini, tidak murni memperjuangkan hak-hak petani, melainkan menyisipkan agenda politik terselubung. Ia pun menyoroti dampak negatif aksi tersebut terhadap masyarakat umum, terutama pengguna jalan yang terganggu oleh kemacetan akibat demonstrasi.

Tidak hanya itu, tuntutan para demonstran kepada isu politik dengan seruan Tangkap dan Adili Jokowi semakin memperlihatkan adanya penyusupan isu dalam peringatan HTN. Oleh karenanya, dia mengingatkan agar tidak ada yang menunggangi HTN dengan mengatasnamakan rakyat.

“Masa dalam demo Hari Tani isu yang diangkat adalah tangkap dan adili Jokowi? Ini perihal yang tidak masuk akal. Fokus seharusnya adalah pada kesejahteraan petani, tapi isu politik justru yang ditonjolkan,” tandas dia.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya