Lahan di Pulau Tidung Kepulauan Seribu Kebakaran, Diduga Gegara Puntung Rokok

Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran lahan di dekat sekolah itu diduga dipicu puntung rokok yang masih menyala dibuang sembarangan.

oleh Nafiysul QodarTim News diperbarui 27 Sep 2024, 02:19 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 02:19 WIB
Ilustrasi kebakaran lahan dn hutan (Istimewa)
Ilustrasi kebakaran lahan dan hutan (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara (Jakut) dan Kepulauan Seribu diterjunkan untuk memadamkan kebakaran lahan seluas 1.000 meter persegi di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

"Kebakaran lahan ini diduga terjadi akibat puntung rokok yang masih menyala dibuang sembarangan, api menyebar," kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis (26/9/2024) malam.

Ia mengatakan objek yang terbakar adalah hutan alang-alang yang berlokasi di samping sekolah MTSN 26 Pulau Tidung, Jalan Kampung Baru, Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Saksi pertama kali melihat ada asap tebal dari hutan alang-alang dan langsung menghubungi petugas Gulkarmat.

"Kami mendapatkan informasi kebakaran pukul 18.00 WIB dan langsung mengirim satu unit germour dua unit pompa," kata dia

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jangan Bakar Sampah dan Buang Puntung Rokok Sembarangan

Ia mengatakan, ada enam personel Gulkarmat yang berjibaku memadamkan kebakaran. Api akhirnya berhasil padam sekitar pukul 19.45 WIB.

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan hati-hati dengan hal yang berpotensi menyebabkan kebakaran seperti membuang puntung rokok sembarangan, membakar sampah dan lainnya," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya