PKS soal Kabar Politikus Gerindra Sugiono Bakal Jadi Menlu: Teruskan Kinerja Retno Marsudi

Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menanggapi kabar Politikus Gerindra yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sugiono akan menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu).

oleh Tim News diperbarui 28 Sep 2024, 01:01 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2024, 01:01 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono. (Foto: Dokumentasi Gerindra).

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menanggapi kabar Politikus Gerindra yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sugiono akan menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu).

Adapun, Sugiono disebut akan menjadi Menlu di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

HNW menuturkan, semuanya menjadi hak prerogatif Prabowo sebagai presiden untuk menentukan siapa kabinetnya ke depan.

"Itu memang hak prerogatif Presiden, pak Prabowo. tentu beliau mengenalnya dengan baik, tahu kualitas dari masing-masing SDM yang akan dijadikan sebagai pembantu beliau sebagai menteri luar negeri," jelas dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Kendati demikian, jika Sugiono benar menjadi menteri luar negeri, maka dia berpesan agar bisa meneruskan kinerja Retno Marsudi.

Terlebih, kata HWN, antara Sugiono dan Retno sering bertemu dan saling bersinergi di Komisi I DPR RI.

"Nah bila mana demikian ya, karena beliau di Komisi I beliau mendengar langsung pesan dari Bu Menlu, hendaknya itu betul-betul menjadi pesan yang langsung diberikan kepada menlu yang baru. Untuk kemudian dilaksanakan dengan lebih baik lagi," imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Meutya Hafid menyebut bahwa Wakil Ketua Komisi I DPR Sugiono cocok jadi menteri.

Hal itu disampaikan Meutya di hadapan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto saat rapat kerja dengan Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Hukum dan HAM dalam pengambilan keputusan 5 RUU Bidang Pertahanan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ketua Komisi I DPR Sebut Sugiono Cocok Jadi Menteri di Hadapan Prabowo

 

Awalnya, Meutya Hafid membacakan agenda rapat kerja untuk mengambil keputusan tingkat pertama 5 RUU Bidang Pertahanan. Lima RUU itu mengenai ratifikasi kerja sama Republik Indonesia dengan negara India, Brasil, Kamboja, Prancis, dan Uni Emirat Arab.

Saat membacakan nama asli RUU kerja sama bidang pertahanan dengan Prancis, politikus Partai Golkar itu menyerahkan kepada Sugiono.

"RUU tentang pengesahan persetujuan antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Republik Prancis mengenai kerja sama dalam bidang pertahanan," kata Meutya.

Meutya menyerahkan Sugino membacakan nama RUU dalam bahasa Prancis karena Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu fasih berbahasa Prancis.

"Ini dibaca Sugiono, wakil ketua, karena saya tidak fasih bahasa Prancisnya," ujar Ketua Komisi I.

Kemudian, Sugiono membacakan nama RUU kerjasama bidang pertahanan dengan bahasa Prancis itu. Meutya menilai, Sugiono sudah cocok menjadi menteri luar negeri di era pemerintahan Prabowo Subianto.

"Jadi tampaknya sudah cocok, Pak Menteri Pertahanan," ucap Meutya Hafid.

 


Nama Sugiono Dikabarkan Akan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Nama Sugiono memang sempat diisukan akan menjadi menteri luar negeri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sugiono menyebut tidak tahu apakah akan menjadi menteri. Dia mengaku juga tidak dilibatkan dalam penyusunan kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Saya tidak terlibat dalam pembahasan apakah saya masuk atau tidak," kata Sugiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Nama Sugiono menguat karena pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo bahwa sejumlah alumnus SMA Tarun Nusantara akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Sugiono merupakan salah satu alumnusnya.

"Saya kira dalam rangka memecahkan masalah bangsa ini tidak ada batas-batas itu tadi, alumni ataupun kelompok, ataupun partai-partai. Ini merupakan sebuah effort bersama," kata Sugiono.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya