Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan sangat berduka atas meninggalnya calon Gubernur Maluku Utara (Malut) yang diusung partainya, Benny Laos. Benny meninggal dalam kecelakaan speedboat di Kepulauan Taliabu, Maluku Utara, pada Sabtu 12 Oktober 2024.
"Nasdem pendukung utama almarhum, kami sedang menunggu kedatangan jenazah yang akan disemayamkan di RSPAD - Jakarta. Kami akan menuntaskan proses pemakaman beliau yang direncanakan hari Selasa," kata Hermawi pada wartawan, Minggu (13/10/2024).
Baca Juga
Menurut Hermawi, pihaknya baru akan membahas soal pengganti Benny di Pilgub Malut nanti pasca proses pemakaman selesai.
Advertisement
"Setelah itu kami akan segera berembuk dengan partai-partai pendukung, dengan cawagub dan tim sukses serta keluarga almarhum untuk mengambil langkah cepat dan pasti," kata dia.
Partai Nasdem, kata Hermawi, sangat merasa kehilangan sosok Benny, sosok politikus yang baik dan cemerlang.
"Almarhum adalah seorang politisi muda Indonesia yang komit dan cemerlang, meninggalkan semua aktivitas lainnya untuk fokus berbakti kepada rakyat melalui politik. Nasdem dan bahkan Indonesia sungguh kehilangan seorang politisi muda yang sangat potensial menjadi negarawan," pungkasnya.
Â
Cagub Maluku Utara Benny Laos Meninggal Akibat Speedboat Meledak
Speedboat Bela 72 meledak dan terbakar hebat di Kepulauan Taliabu Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024). Enam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Menurut keterangan dari UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Bobong, lima korban meninggal adalah anggota DPR Provinsi Ester Tantri, kader PPP Provinsi Mudin A Wahid, Nasrun, Â Mahsudin Ode Muisi, dan Hamdani Anggota Polres Kepulauan Sula Buamona Bot.
Sementara itu, satu orang korban meninggal lainnya adalah calon gubernur Maluku Utara Benny Laos. Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo usai berkoordinasi dengan tim dokter.
"Pak Benny tidak selamat," kata Totok saat dihubungi, Sabtu (12/10/2024).
Selain korban meninggal, Totok menyebut, sembilan orang dalam perawatan medis. Adapun, mereka Calon Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, Pangeran Amir, Ibu Nursan, Ibu Santi, Merliana Miskupa, nyonya Sherly Juanda istri dari Benny Laos, Irfan dan Rakaya Sudarsono.
Tak menutup kemungkinan, kata Totok, jumlah korban bakal bertambah. Karena proses evakuasi masih berlangsung.
"Hingga saat ini proses Indentifikasi masih tetap dilaksanakan untuk mengetahui jumlah penumpang maupun jumlah korban secara real," tandas dia.
Advertisement
Kronologi Kejadian
Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo menjelaskan, speedboat saat itu sedang berlabuh di pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.
Tiba-tiba speedboat Bela 72 yang ditumpangi oleh rombongan paslon nomor urut 4 bersama tim meledak, hingga menimbulkan api. Dengan cepat, membesar dan melumat bagian bodi speed boat.
"Terjadi kebakaran di seluruh body speedboat," ujar dia.
Dalam insiden ini, sembilan orang dilaporkan luka-luka dan enam orang lain meninggal dunia. Totok mengatakan, hingga saat ini proses indentifikasi masih berjalan.
Cagub Maluku Utara Benny Laos Dimakamkan di Jakarta
Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos akan dikebumikan di Jakarta setelah mengalami insiden kecelakaan speedboat Bela 72 yang ditumpanginya saat mengikuti kampanye di Bobobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu 12 Oktober 2024.
"Hari ini jenazah Cagub Malut Benny Laos diterbangkan menggunakan helikopter ke Luwuk, Sulawesi Tengah, kemudian dibawa dengan pesawat carteran ke Jakarta," kata Muksin Amrin, Juru Bicara pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe di Ternate, Minggu (13/10/2024), seperti dilansir Antara.
Menurut Muksin Amrin, jenazah Benny Laos setelah semalam disemayamkan di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, dijadwalkan diberangkatkan ke Jakarta bersama istri dan keluarga terdekatnya pada hari ini.
Selain itu, rencananya, pihak keluarga akan menunggu anak sulung Benny Laos bernama Adbert Laos yang sedang kuliah di Amerika dan akan kembali ke Tanah Air untuk mengikuti pemakaman ayahnya di tempat peristirahatan terakhir.
Sedangkan korban lainnya, yakni Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Malut, almarhum Mubin A Wahid telah diberangkatkan dari Pulau Taliabu menuju Kota Ternate untuk dikebumikan.
Begitu pula korban lainnya yang meninggal dunia dalam insiden terbakarnya speedboat Bela 72 akan dikebumikan di daerahnya masing-masing.
Advertisement