Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) enggan menjawab kabar dirinya menjadi Menteri Koordinator (Menko) Pangan di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia meminta semua pihak menunggu pengumuman dari Prabowo selaku Presiden Terpilih RI.
"Ya tunggu Pak Prabowo lah," kata Zulhas kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Baca Juga
Dia pun menyebut awak media pura-pura bertanya dan tidak tahu soal posisinya di kabinet Prabowo. Sementara saat ditanya posisi putrinya, Zita Anjani di kabinet Prabowo, Zulhas tak mau menjawab.
Advertisement
"Pura-pura dalam perahu, pura-pura nanya, pura-pura enggak tahu," tutur Zulhas.
Seperti diketahui, Zulhas menjadi salah satu tokoh yang dipanggil Prabowo Subianto untuk diminta kesediannya menjadi menteri di kabinet. Zulhas juga ikut dalam pembekalan calon menteri yang digelar Prabowo di Hambalang.
Zulhas Menghadap Prabowo di Kertanegara
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara 4, Jakarta Selatan. Pria karib disapa Zulhas ini mengaku, Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih memintanya untuk membantu tugas-tugasnya di kabinet pada pemerintahan mendatang.
"Tadi diminta Bapak Presiden terpilih agar membantu tugas yang teramat mulia. Agar nanti di pemerintahan yang dipimpin Pak Prabowo. Kira-kira itu intinya," kata Zulhas, Senin (14/10/2024).
Soal posisi yang diemban nantinya, Zulhas enggan membocorkan. Menurut dia hal itu menjadi kewenangan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
"Nanti bapak yang akan mengumumkan, Pak Presiden terpilih," jelas dia.
Â
Advertisement
Pesan Prabowo
Satu pesan yang dititipkan Zulhas dari Prabowo, adalah tidak ada waktu panjang untuk dapat mewujudkan cita-cita Indonesia emas 2045. Salah satunya, swasembada pangan.
"Tidak punya waktu yang panjang, waktunya pendek kan agar kita bisa swasembada pangan, agar kita bisa menjadi negara maju di 2045," tekad Zulhas.
Sebagai penutup, Zulhas mengaku sudah menandatangani pakta integritas sebagai komitmen di pemerintahan berikutnya.
"Sudah," tandas Zulhas.