Journal: Wajah Baru Museum Nasional Pasca-Kebakaran Besar

Museum Nasional Indonesia beroperasi kembali pada 15 Oktober 2024 mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Okt 2024, 09:19 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 20:19 WIB
Wajah Baru Museum Nasional Pasca-Kebakaran Besar
Wajah Baru Museum Nasional Pasca-Kebakaran Besar

Liputan6.com, Jakarta Antrean belasan orang memenuhi pintu masuk Museum Nasional Indonesia yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Oktober 2024. Pengunjung berbagai umur tampak antusias ingin kembali menikmati pameran koleksi bersejarah. Liputan6.com berkesempatan untuk berkunjung pasca-kebakaran pada 16 September 2023.

Museum yang sudah berusia hampir 2,5 abad itu kembali dibuka untuk umum setelah mati suri pada 15 Oktober 2024. Setelah melakukan tap pada pintu masuk, ada salah satu pengunjung lari ingin melihat langsung arca Ganesha. Mukanya tampak semringah. Dia langsung berswafoto dengan berbagai koleksi arca yang lainnya.

Berswafoto atau foto saling bergantian di beberapa lokasi menjadi pemandangan yang lazim terlihat. Taman Arca masih menjadi lokasi favorit pengunjung. Selasar sebelah kanan dan kiri taman, dimanjakan dengan berbagai koleksi. Bagian selatan, pengunjung dapat melihat koleksi dari Mataram Kuno abad ke-8 dan 9, sedangkan di selasar utara ada koleksi dari Kerajaan Majapahit pada abad 10-15.

Semua koleksi dilengkapi dengan keterangan latar belakang dan nama yang mempermudah para pengunjung. Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI Hilmar Farid mengatakan, Museum Nasional Indonesia akan menjadi standar baru museum di Indonesia.

"Peran baru Museum Nasional Indonesia sebagai standar baru bagi permuseuman di Indonesia dengan fasilitas modern, pameran interaktif, dan pengalaman edukatif mengenai perjalanan peradaban dan budaya bangsa Indonesia yang menyeluruh dan mendalam," kata Farid kepada Liputan6.com.

Seiring tugas tersebut, museum menambah sejumlah fasilitas yang bertujuan memperkaya pengalaman para pengunjung. Setelah beroperasi kembali pada 15 Oktober 2024, Museum Nasional Indonesia juga mempertahankan puing-puing bangunaan bekas kebakaran. Akibat kebakaran tersebut ratusan benda bersejarah mengalami kerusakan. Terdiri dari 231 koleksi galeri keramik, 49 koleksi galeri peradaban, 92 koleksi galeri perunggu, 225 koleksi galeri prasejarah, 180 koleksi galeri terakota, dan 125 koleksi di ruang kebudayaan Indonesia.

Koleksi berbagai guci yang terbakar juga dipamerkan dan saat ini disimpan di kotak kaca. Paska dibuka kembali terdapat penambahan ruang Impersif A dan ruang Repatriasi. Di tengah hilir mudik pengunjung, lagu Rayuan Pulau Kelapa memecah suasana. Lagu yang diciptakan oleh komponis Indonesia Ismail Marzuki itu memberikan momentum tersendiri saat menikmati pameran.

Fitur Mengenal Paras Nusantara

Foto Fitur di Museum Nasional Indonesia
Pengunjung mencoba fitur terbaru yang mencocokan wajah dengan suku asli daerah di Indonesia.(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Selain fasilitas fisik, pengelola museum  juga menghadirkan program-program hiburan edukatif yang rutin. Misalnya membuka museum sampai malam saat akhir pekan. Hal tersebut menjadi salah satu bagian perjalanan reimajinasi Museum Nasional Indonesia yang dilakukan secara bertahap sampai tahun 2026.

Para pengunjung dapat mengakses berbagai ruangan dengan koleksi . Bahkan dengan berbagai fitur teknologi yang disajikan. Salah satunya yakni fitur interaktif dia ruangan Mengenal Paras Nusantara.

Pengunjung bisa langsung mencoba secara gratis. Fitur ini memanfaatkan kamera, pemindaian wajah, serta kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi anatomi wajah.

Dalam deskripsi informasi, fitur ini dapat memberikan informasi mengenai asal-usul, ras, dan suku berdasarkan kecocokan dengan 78 lukisan karya Raden Pirngadie tahun 1935.

Antrean pengunjung cukup panjang. Mereka ingin mencoba fitur tersebut. Bahkan pengunjung dari mancanegara juga sangat antusias. Nantinya pengunjung hanya diminta untuk memindai wajah di depan layar ukuran sedang. Kemera kecil akan memotret wajah dan harus memilih jenis kelamin.

Kemudian, fitur kecerdasan buatan akan memproses pencarian kecocokan dengan salah satu lukisan Raden Pirngadie di layar berukuran besar selama 10 detik. Selanjutnya wajah pengunjung pun akan disandingkan dengan salah satu lukisan Pirngadie pada layar.

Para pengunjung tertawa dan tepuk tangan ketika foto kemiripan terpampang di layar. Fitur ini dapat dicoba saat museum beroperasi pada Selasa - Kamis pukul 08.00 - 16.00 WIB. Lalu pada Jumat - Minggu pada pukul 08.00 - 20.00 WIB.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Museum

Selasa Pekan Depan, Museum Nasional Indonesia Kembali Dibuka untuk Umum
Salah satu pewarta saat mengunjungi Museum Nasional Indonesia di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mulai 15 Oktober 2024, waktu operasional Museum Nasional Indonesia dimulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB setiap Selasa hingga Kamis. Sementara, museum di akhir pekan buka lebih panjang, sampai pukul 20.00 WIB, dan tutup setiap Senin dan Hari Libur Nasional.

Harga tiket masuk museum juga menyesuaikan. Berikut detailnya:

Wisatawan Domestik

Anak-anak (usia 3-12 tahun) Rp15.000/orang

Dewasa Rp25.000/orang

Wisatawan Asing

Anak-anak dan Dewasa Rp50.000/orang

Anak-anak usia kurang dari 3 tahun tidak dikenakan tiket

WNA yang menunjukkan KITAS/KITAP dikenakan tarif Wisatawan Domestik

Ruang imersifA juga akan kembali dibuka untuk umum. Harga tiketnya Rp35ribu per orang di luar harga tiket masuk, dengan kuota maksimal 35 orang per sesi. Tiket dapat dibeli di loket tiket Museum Nasional Indonesia atau secara online di traveloka.com.

Aturan berbeda terkait tiket masuk diberlakukan untuk penyandang disabilitas, yatim piatu, lanjut usia, tamu negara, masyarakat kurang mampu secara ekonomi dengan tujuan memaksimalkan keberlangsungan inklusivitas pengunjung. Mereka akan dibebaskan dari biaya masuk seperti tercantum di atas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya