Rapat Perdana Kabinet Merah Putih, Prabowo Minta Menteri Bekerja Seperti ‘Total Football’

Hasan menjelaskan, arahan yang diberikan Presiden Prabowo dalam rangka menyatukan visi agar kabinet Merah Putih bisa langsung ‘beraksi’ dengan tim yang dibentuk supaya bisa bekerja dengan baik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Okt 2024, 22:01 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2024, 22:01 WIB
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Perdana di Istana Jakarta
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi mengungkap isi dari rapat paripurna perdana Kabinet Merah Putih di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (23/10/2024). Menurut dia, rapat berjalan cukup lama hingga memakan waktu 2,5 jam.

“Kami dari Kabinet Merah Putih, dipimpin oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto. Rapat cukup lama, sekitar 2,5 jam presiden memberikan arahan yang sangat detail,” kata Hasan di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Hasan menjelaskan, arahan yang diberikan Presiden Prabowo dalam rangka menyatukan visi agar kabinet Merah Putih bisa langsung ‘beraksi’ dengan tim yang dibentuk supaya bisa bekerja dengan baik.

“Segera menyusun tim kerja yang baik, tim yang bisa bekerja dengan baik dan bisa bekerja dengan efisien. Beliau meminta seluruh menteri membangun sebuah super tim yang bisa bekerja seperti tim total football,” jelas Hasan. 

Diketahui, total football adalah sebuah sebutan taktik dalam permainan sepak bola yang mengharuskan semua pemain bisa saling mengisi dan bekerjasama satu sama lain sehingga mampu mengusai permainan.

Tidak lupa, lanjut Hasan, Presiden Prabowo juga mengingatkan kepada seluruh kementerian dan kepala badan agar setia kepada tujuan berbangsa dan bernegara seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Artinya, lanjut Hasan, tidak ada yang boleh mengkhianati tujuan bernegara yakni mengelola kekayaan Indonesia untuk bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

“Birokrasi harus berubah dan harus bisa lebih cepat dalam melayani kebutuhan masyarakat. Jangan terlalu banyak membuat kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat,” Hasan menandasi.

Prabowo ke Menteri: Kita Punya Kepentingan Kelompok, tapi Kepentingan Nasional Harus Disepakati

Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Perdana di Istana Jakarta
Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden RI Prabowo Subianto menyadari bahwa semua menteri memiliki kepentingan kelompok masing-masing. Namun, Prabowo meminta agar para menteri Kabinet Merah Putih menyepakati kepentingan nasional yang vital, yakni kemerdekaan dan keutuhan Indonesia.

"Kita masing-masing punya kepentingan kelompok masing-masing, tetapi mana kala kita sudah bicara tentang bangsa dan negara, kita harus sepakati kepentingan nasional yang vital, saya meyakini kepentingan nasional vital kita tentunya harus kita sepakati adalah kemerdekaan dan keutuhan NKRI," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Prabowo mengatakan, menteri harus cerdik dan andal agar dapat menjamin keutuhan serta kelangsungan Indonesia. Dengan begitu, kekayaan Indonesia dapat dijaga dan dikelola dengan baik.

"Hanya apabila kita bisa menjaga dan mengelola dengan baik semua kekayaan kita, hanya dengan demikian kita bisa memberi pelayanan kepada rakyat kita, kita bisa memberi kebutuhan hidup rakyat kita," jelasnya.

"Kita bisa membayar segala keperluan suatu negara modern dan di antarnya tentunya adalah kedaulatan bangsa," sambung Prabowo Subianto.

Ingatkan Pembukaan UUD 1945

Prabowo mengingatkan para menteri tak melupakan UUD 1945. Khususnya, paragraf pembukaan yang menjelaskan tujuan nasional yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

"Tujuan-tujuan negara kita sangat jelas oleh pendiri-pendiri bangsa kita. Tujuan pertamanya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah bangsa Indonesia. Ini tujuan nasional yang pertama untuk kita survive," tutur Prabowo.

Di sisi lain, dia menekankan pentingnya persatuan sebagai sumber kunci keberhasilan dan kebangkitan Indonesia. Prabowo meyakini Indonesia akan maju apabila semua elite bersatu dan kepentingan nasional disepakati.

"Dalam sejarah manusia berabad-abad, kuncinya adalah bila elitenya bisa kerja sama, bila eliitenya bersatu, persatuan ini artinya adalah kita bisa sepakati mana kepentingan nasional yang intim, mana kepentingan nasional yang vital bagi kelangsungan hidup bangsa kita," pungkas Prabowo.

Infografis 17 Prioritas dan 8 Program Percepatan Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 17 Prioritas dan 8 Program Percepatan Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya