Diberi Kepercayaan Lagi Jadi Kapolri, Listyo Sigit Minta Polri Jaga Soliditas

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, bahwa jabatan yang diduduki sekarang ini akan ditanggalkannya pada tahun 2024. Namun, ternyata dia masih diberi kepercayaan oleh Presiden Prabowo Subianto.

oleh Tim News diperbarui 09 Nov 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2024, 16:30 WIB
Prabowo Subianto Terima Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama
Prabowo Subianto menerima tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama yang disematkan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, bahwa jabatan yang diduduki sekarang ini akan ditanggalkannya pada tahun 2024. Namun, ternyata dia masih diberi kepercayaan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Momen tersebut disampaikan Jenderal Sigit saat menghadiri acara malam apresiasi dan pisah sambut Komisioner Kompolnas periode 2024-2028 di PTIK, Jakarta Selatan, Jumat 8 Oktober 2024.

Mulanya Listyo Sigit berbicara Polri harus solid baik yang ada dalam struktur maupun di luar. Dia kemudian bicara soal masa jabatan Kapolri yang akan berakhir di tahun ini.

Bahkan dia juga sudah berpesan kepada para Jenderal polisi bintang tiga yang ingin menduduki jabatan Kapolri selanjutnya dipersilakan.

"Mohon izin ini Bapak-Bapak, karena saya sudah pesan, periode saya mungkin akan berakhir di 2024, saya pesan kepada rekan-rekan kami yang bintang 3, kalau ada yang mau jadi kapolri, siapapun boleh, yang penting jaga soliditas," kata Listyo Sigit seperti dikutip, Sabtu (9/11/2024).

Tapi pada akhirnya, Listyo Sigit masih dipercaya kembali untuk memimpin Institusi Bhayangkara itu. Dia kemudian menegaskan untuk kedepannya, Polri harus lebih solid lagi.

"Namun ternyata kami masih diberikan kepercayaan untuk melanjutkan dan terima kasih bahwa institusi Polri tetap solid, dan ini harus terus kita pertahankan," ujarnya.

 

Pengawasan Berbasis Digital

Mantan Kabareskrim itu juga kemudian membeberkan beberapa kegiatan pengawasan dari segi transformasi digital terus dikembangkan.

Hal itu terbukti dengan penyelesaian beberapa kasus dari aduan masyarakat hingga pihak mitra Polri.

"Jadi beberapa inovasi pengawasan yang berbasis digital saat ini terus kita kembangkan, termasuk juga bagaimana penyelesaian DUMAS melalui ESKM Kompolnas, dan DUMAS Presisi, ada 9.984 DUMAS dan saat ini sudah bisa disediakan 85,4 persen, dimana substansi yang tertinggi adalah penyidikan tidak pidana, kemudian hukum dan HAM menempati posisi kedua, posisi ketiga adalah pelayanan masyarakat, dan yang keempat adalah penyalahgunaan wewenang," pungkas dia.

 

 

Reporter: Rahmat Bayhaqi/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya