Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, China pada Sabtu 9 November 2024. Kedatangan perdana Prabowo sebagai Presiden RI itu disambut upacara kenegaraan.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo tiba di Great Hall of the People pukul 16.30 waktu setempat. Presiden Xi Jinping langsung menyambut kedatangan Prabowo. Keduanya pun mengikuti upacara kenegaraan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa China bukan hanya dianggap sebagai kekuatan besar, namun juga peradaban besar yang terikat dengan Indonesia.
Advertisement
"Indonesia menganggap Tiongkok tidak hanya sebagai kekuatan besar, tetapi juga sebagai peradaban besar. Kita telah hidup bersama selama berabad-abad dan budaya, serta masyarakat kita telah saling terkait selama bertahun-tahun," kata Prabowo saat bertemu Presiden Xi di Great Hall of the People, Beijing, Sabtu 9 November 2024.
Untuk itu, dia menilai wajar apabila Indonesia-China saat ini menjadi mitra kerja berbagai bidang ditengah kondisi geopolitik dan geoekonomi. Prabowo pun menekankan komitmennya meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia-China untuk stabilitas di benua Asia.
Dia menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama untuk menjaga stabilitas kawasan Asia. Dia meyakini hubungan Indonesia-China akan membuat suasana di kawasan Asia menjadi kondusif.
"Bapak Presiden Xi, para pemimpin yang terhormat, saya ingin menegaskan kembali komitmen kita untuk meningkatkan hubungan bilateral dan bekerja sama demi kepentingan bersama kedua bangsa kita dan demi kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas seluruh Asia. Itulah komitmen saya," ucap Prabowo.
"Saya yakin bahwa hubungan Indonesia dan Tiongkok akan membawa suasana yang kondusif bagi situasi strategis di Asia, khususnya di kawasan kita," sambungnya.
Presiden China Xi Jinping pun mengapresiasi transisi pemerintahan Indonesia dari Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi ke Presiden RI Prabowo Subianto yang berjalan lancar. Presiden Xi mengatakan dirinya siap mendukung kepemimpinan kuat Prabowo dan jajarannya.
Berikut sederet fakta terkait pertemuan bilateral Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden China Xi Jinping dihimpun Tim News Liputan6.com:
1. Prabowo Sebut China sebagai Negara Kekuatan dan Peradaban Besar
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, China, Sabtu 9 November 2024. Prabowo menyampaikam bahwa China bukan hanya dianggap sebagai kekuatan besar, namun juga peradaban besar yang terikat dengan Indonesia.
"Indonesia menganggap Tiongkok tidak hanya sebagai kekuatan besar, tetapi juga sebagai peradaban besar. Kita telah hidup bersama selama berabad-abad dan budaya, serta masyarakat kita telah saling terkait selama bertahun-tahun," kata Prabowo saat bertemu Presiden Xi di Great Hall of the People, Beijing, Sabtu 9 November 2024.
Untuk itu, dia menilai wajar apabila Indonesia-China saat ini menjadi mitra kerja berbagai bidang ditengah kondisi geopolitik dan geoekonomi. Prabowo pun menekankan komitmennya meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia-China untuk stabilitas di benua Asia.
"Bapak Presiden Xi, para pemimpin yang terhormat, saya ingin menegaskan kembali komitmen kita untuk meningkatkan hubungan ini dan bekerja sama demi kepentingan bersama kedua bangsa kita dan demi kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas seluruh Asia. Itulah komitmen saya," tuturnya.
Dalam pertemuan ini, Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan pemerintah China untuk kunjungannya. Kendati pertemuan digelar pada hari Sabtu yang merupakan hari libur, namun Presiden Xi mau menyambut dengan upacara kenegaraan.
"Saya sangat berterima kasih karena Anda telah menerima saya sekali lagi dan saya menyadari bahwa hari ini adalah Sabtu malam, tetapi Anda tetap menerima saya dengan upacara kenegaraan. Terima kasih banyak," ujar Prabowo.
Dia juga berterima kasih karena Presiden Xi telah mengirimkan utusan khusus untuk menghadiri pelantikan Presiden-Wapres RI pada 20 Oktober 2024. Prabowo menyebut hal ini menunjukkan hubungan Indonesia-China.
"Saya pikir ini juga melambangkan penghargaan dan rasa hormat yang tinggi yang Anda berikan kepada rakyat Indonesia," ucap Prabowo.
Advertisement
2. Prabowo Sebut Hubungan Indonesia-China Buat Suasana di Asia Jadi Kondusif
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama untuk menjaga stabilitas kawasan Asia. Dia meyakini hubungan Indonesia-China akan membuat suasana di kawasan Asia menjadi kondusif.
"Bapak Presiden Xi, para pemimpin yang terhormat, saya ingin menegaskan kembali komitmen kita untuk meningkatkan hubungan bilateral dan bekerja sama demi kepentingan bersama kedua bangsa kita dan demi kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas seluruh Asia. Itulah komitmen saya," jelas Prabowo saat pertemuan bilateral.
"Saya yakin bahwa hubungan Indonesia dan Tiongkok akan membawa suasana yang kondusif bagi situasi strategis di Asia, khususnya di kawasan kita," sambungnya.
Dia menyampaikan bahwa China merupakan mitra ekonomi yang strategis dan investor terbesar Indonesia. Prabowo menuturkan perusahaan besar China akan meneken kontrak bisnis senilai USD 10 miliar dengan perusahaan Indonesia.
"Saya kira ini adalah tonggak yang sangat penting dalam hubungan kita. Lebih dari satu dekade kemitraan strategis yang komprehensif," ucap Prabowo.
3. Prabowo Tegaskan China Investor Utama Indonesia
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan China merupakan mitra ekonomi strategis Indonesia. Tak hanya itu, Prabowo menyebut China sebagai negara yang menjadi investor utama di Indonesia.
"Tiongkok adalah mitra ekonomi strategis Indonesia, investor utama di Indonesia, dan kami mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Anda," kata Prabowo.
Dia menyampaikan perusahaan-perusahaan besar China dan Indonesia akan menjalin kerja sama bisnis dengan total investasi mencapai lebih dari USD 10 miliar. Prabowo menuturkan kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi kemitraan strategis Indonesia-China.
"Besok saya akan diundang ke pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan perusahaan-perusahaan besar Tiongkok, dan akan ada perjanjian yang ditandatangani dengan total lebih dari USD10 miliar," jelasnya.
"Saya kira ini adalah tonggak yang sangat penting dalam hubungan kita. Lebih dari satu dekade kemitraan strategis yang komprehensif, kerja sama kami mencakup semua sektor, dan kami ingin meningkatkan hubungan ini," sambung Prabowo.
Prabowo menekankan komitmen Indonesia meningkatkan hubungan bilateral dengan China untuk kepentingan bersama kedua negara, kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas kawasan Asia. Dia optimistis hubungan Indonesia-China membuat situasi kondusif di kawasan Asia.
"Itulah komitmen saya. Saya yakin bahwa hubungan Indonesia dan Tiongkok akan membawa suasana yang kondusif bagi situasi strategis di Asia dan khususnya di kawasan kita. Hubungan kita semakin kuat," tutur Prabowo.
Advertisement
4. Prabowo Bertemu Xi Jinping, Indonesia-China Teken 7 Kesepakatan Kerja Sama
Pertemuan bilateral antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja kedua negara.
Kedua pemimpin negara menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok di Great Hall of the People, Beijing, China, Sabtu 9 November 2024.
Adapun kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan China yang ditandatangani adalah:
1. Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke China;
2. Pedoman Kerja Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Tangkap Berkelanjutan;
3. Memorandum Saling Pengertian tentang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru;
4. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Sumber Daya Mineral;
5. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Mineral Hijau;
6. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air; dan
7. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Penilaian Kesesuaian.
5. Apresiasi Transisi Pemerintahan Indonesia, Presiden China Xi Jinping Dukung Kepemimpinan Kuat Prabowo
Presiden China Xi Jinping mengapresiasi transisi pemerintahan Indonesia dari Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi ke Presiden RI Prabowo Subianto yang berjalan lancar. Presiden Xi mengatakan dirinya siap mendukung kepemimpinan kuat Prabowo dan jajarannya.
"Selesaikan transisi pemerintahan dengan lancar dan buka lembaran baru dalam pembangunan negara. Tiongkok senang dengan hal ini. Tiongkok bersedia dengan tegas mendukung Bapak Presiden yang sedang berkuasa dan percaya bahwa di bawah kepemimpinan yang kuat dari Anda dan pemerintahan baru," kata Presiden Xi.
Presiden Xi meyakini Indonesia akan tetap melakukan pembangunan mandiri dan tetap menorehkan prestasi untuk kesejahteraan masyarakat. Menurut dia, Indonesia akan tetap bisa berprestasi baik di kancah internasional maupun regional.
"Persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia telah tumbuh semakin kuat. Kedua negara merupakan negara berkembang utama, negara-negara pasar berkembang dan anggota utama negara-negara Selatan," ujarnya.
Dia menyampaikan Indonesia-China merupakan negara yang saling memahami dan mendukung satu sama lain dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan dan pembangunan nasional. Presiden Xi menuturkan China akan bekerja sama dan menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan Indonesia.
"Tahun ini juga merupakan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Pada titik awal sejarah yang baru, Tiongkok bersedia bekerja sama dengan pemerintahan Indonesia yang baru untuk mewarisi tradisi baik, kerja sama, persahabatan, mematuhi arah hubungan bilateral yang benar," tuturnya.
"Saling menguntungkan di antara negara-negara berkembang utama, dan menunjukkan komunitas Tiongkok-Indonesia yang mempunyai pengaruh regional dan global," sambung Presiden Xi.
Advertisement
6. Presiden Xi Jinping Apresiasi Prabowo Jadikan China Negara Pertama Dikunjungi
Presiden China Xi Jinping mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto menjadikan China sebagai negara pertama yang dikunjungi, usai dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024. Menurut dia, hal ini menunjukkan pentingnya hubungan Indonesia-China.
"Tak lama setelah pelantikan resmi Anda, Anda pertama kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok, yang mencerminkan pentingnya Anda mementingkan pengembangan hubungan Tiongkok-Indonesia, dan juga menunjukkan sifat hubungan tingkat tinggi dan strategis antara kedua negara. Tiongkok mengapresiasi hal ini," kata Presiden Xi.
Presiden Xi menyampaikan selamat kepada Prabowo atas pelantikan sebagai Presiden RI. Dia menegaskan China mendukung pemerintahan dan kepemimpinan kuat Presiden Prabowo Subianto.
"Tiongkok senang dengan hal ini. Tiongkok bersedia dengan tegas mendukung Bapak Presiden yang sedang berkuasa dan percaya bahwa di bawah kepemimpinan yang kuat dari Anda dan pemerintahan baru," jelasnya.
Selain itu, kata Presiden Xi, China dan Internasional siap bekerja sama dengan pemerintahan Indonesia yang baru untuk mewarisi kerja sama, persahabatan, dan hubungan bilateral.
"Menguntungkan dan saling menguntungkan di antara negara-negara berkembang utama, dan menunjukkan komunitas Tiongkok-Indonesia yang mempunyai pengaruh regional dan global," tutur Prabowo.
7. Pemerintah China Sepakat Dukung Pendanaan Makan Bergizi Gratis Prabowo
Pemerintah China sepakat memberikan dukungan pendanaan untuk program makan siang bergizi gratis pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal ini ditandai dengan penenakan MoU Project Funding Agreement: Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia antara pemerintah Indonesia dan China.
Penekanan MoU ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping, usai melakukan pertemuan bilateral di Great Hall of the People, Beijing, China, Sabtu, 9 November 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa China akan memberikan dukungan untuk program makan siang gratis yang kini berubah nama menjadi makan bergizi gratis yang menjadi program andalan Prabowo. Menurut dia, China telah lebih dulu melaksanakan program tersebut.
"Ya mereka (pemerintah China) akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini," kata Airlangga kepada wartawan di Beijing, China, Minggu 10 November 2024.
Namun dia tak menjawab soal berapa besar dukungan pendanaan yang diberikan China untuk program makan siang bergizi gratis. Airlangga menyampaikan bahwa program tersebut nantinya juga akan didanai oleh APBN.
"Itu kan sudah ada APBN," ucap Airlangga.
Advertisement