Prabowo Yakin Indonesia Tak Impor Beras Lagi Tahun 2025

Berdasarkan laporan yang diterima Prabowo, cadangan beras dalam negeri di Bulog saat ini mendekati 2 juta ton.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Des 2024, 18:15 WIB
Diterbitkan 02 Des 2024, 18:15 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta bersama Kabinet Merah Putih, Senin (2/12/2024).
Presiden RI Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta bersama Kabinet Merah Putih, Senin (2/12/2024). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto optimistis Indonesia tak akan mengimpor beras lagi pada tahun 2025. Berdasarkan laporan yang diterima Prabowo, cadangan beras dalam negeri di Bulog saat ini mendekati 2 juta ton.

"Yang ada di gudang kita, saya kira mendekati 2 juta ton dan sangat besar. Kemungkinan dan keyakinan saya, tahun 2025 kita tidak akan impor beras lagi, bahkan cadangan kita cukup," jelas Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/12/2024).

Menurut dia, produksi pangan Indonesia mengalami kenaikan. Bahkan, kata Prabowo, cadangan pangan di Indonesia saat ini terbesar selama beberapa tahun terakhir.

"Walaupun ini berita yang sangat baik dan ini sekali lagi akibat kerja keras saudara. Apresiasi saya juga kepada Menteri Pertanian dan timnya, Bulog, Badan Pangan Nasional, semua unsur Menteri BUMN dan BUMN yang berada di bawah pengawasan Menteri BUMN," tuturnya.

Prabowo menyebut keberhasilan tersebut juga dukungan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi. Padahal, kata dia, Indonesia akan menghadapi El Nino dan La Nina yang dapat mempengaruhi cadangan pangan dalam negeri.

"Terima kasih langkah-langkah kita di akhir tahun 2024 juga karena dukungan Presiden Joko Widodo sebelumnya kita mampu mengatasi tahun ini yang tidak ringan karena kita hadapi El Nino sekaligus La Nina. musim kering tapi kita mampu mengatasi, mampu menghadapi," kata Prabowo.

 

Kondisi Geolitik Pengaruhi Pangan

Presiden RI Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta bersama Kabinet Merah Putih, Senin (2/12/2024).
Presiden RI Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta bersama Kabinet Merah Putih, Senin (2/12/2024). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Tak hanya itu, Prabowo menyebut kondisi geopolitik juga akan mempengaruhi ketersediaan pangan. Namun, Prabowo bersyukur stok pangan Indonesia terkendali.

"Masalah geopolitik berpengaruh dengan masalah pangan kalau terjadi suatu ketegangan dan krisis negara-negara yang biasanya ekspor pangan akan menghentikan ekspor mereka. Ini fenomena yang sudah terjadi berkali-kali," ujar dia.

Prabowo meyakini Indonesia semakin kuat di bidang pangan. Dia menargetkan Indonesia bisa bebas impor semua komoditas pangan

"Alhamdulillah kita sekarang berada dalam posisi yang semakin kuat dan semakin ke depan kita akan tambah kuat di bidang ini. Kita tidak nanti hanya bebas dari impor beras, tapi kita harus bebas dari impor semua komoditas pangan," pungkas Prabowo.

Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya