Kelakar Prabowo: Pak Jokowi Maaf, Aku yang Resmikan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral

Prabowo menyebut terowongan silaturahmi tersebut seharusnya diresmikan oleh Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Des 2024, 18:46 WIB
Diterbitkan 12 Des 2024, 18:46 WIB
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). (Dok. Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). Prabowo menyebut terowongan silaturahmi tersebut seharusnya diresmikan oleh Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi.

Pasalnya, pembangunan terowongan sepanjang 33 meter yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini digagas oleh Jokowi pada tahun 2020. Namun, terowongan ini baru dibuka untuk masyarakat setelah diresmikan.

"Peresmian terowongan ini adalah satu simbol yang sangat berharga. Terima kasih semua tokoh yang berhasil untuk mewujudkan simbol ini yang sesungguhnya dan sebenarnya diresmikan oleh Pak Joko Widodo, ya saya kebagian enaknya aja," kata Prabowo saat peresmian, Kamis (12/12/2024).

"Banyak yang bekerja, ya itu namanya takdir ya. Jangan-jangan Pak Jokowi lagi nonton ini. Pak Jokowi, mohon maaf aku yang resmikan," sambungnya disambut tawa para tamu undangan.

Dia mengatakan perancang atau arsitek Masjid Istiqlal beragama Nasrani yang ditunjuk oleh Presiden pertama RI Soekarno. Hal ini menunjukkan kehebatan masyarakat Indonesia dalam menjaga kerukunan beragama.

"Ini juga mengingatkan kita tidak hanya Masjid Istiqlal berdiri disamping Gereja Katederal, tapi yang merancang Masjid Istiqlal, arsiteknya ditunjuk oleh Presiden pertama kita justru bukan orang muslim, arsiteknya adalah orang Nasrani. Ini kehebatan bangsa Indonesia," ujarnya.

Dia menyampaikan terowongan ini merupakan simbol dari kerukunan antara umat beragama di Indonesia, meskipun memiliki banyak suku bangsa, etnis, agama, dan istiadat. Prabowo pun senang masyarakat Indonesia tetap hidup rukun untuk mencapai cita-cita bangsa.

"Bisa kita yakini bangsa kita salah satu negara yang paling majemuk di dunia. Kita memiliki 714 suku bangsa dan kelompok entis, yang tinggal di ribuan pulau, masing-masing memiliki agama budaya dan adat isitiadat yang khas," jelas Prabowo.

 

Perbedaan Tak Boleh Jadi Sekat Pemisah

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). (Dok. Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Dia menekankan perbedaan tak boleh menjadi sekat pemisah dan sumber perpecahan antar masyarakat. Prabowo menegaskan perbedaan merupakan sumber kekayaan dan energi kekuatan bangsa Indonesia.

"Bagi kita, perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah. Perbedaan adalah kekayaan kita, perbedaan memberi energi kekuatan. Perbedaan tidak boleh jadi sumber perpecahan," tuturnya.

Sebagai informasi, pembangunan Terowongan Silaturahmi diusulkan oleh Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar, yang pada akhirnya didukung Presiden ketujuh RI Joko Widodo, seiring dengan proyek renovasi Masjid Istiqlal.

Awalnya, renovasi masjid hanya mencakup bagian interior dan eksterior seperti taman dan lahan parkir. Usulan terowongan muncul sebagai tambahan untuk mempererat hubungan antar rumah ibadah. Pembangunan dimulai pada 15 Desember 2020 oleh Kementerian PUPR melalui PT Waskita Karya.

 

Pembangunan Terowongan Silaturahmi

Terowongan ini disebut Terowongan Silaturahmi karena dirancang untuk memfasilitasi pengunjung dari kedua tempat ibadah, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, sehingga dapat saling terhubung dengan mudah.

Nama ini mencerminkan tujuan utamanya untuk mempererat hubungan antar umat beragama melalui akses yang lebih langsung dan praktis.

Terowongan ini juga bertujuan untuk menciptakan interaksi yang lebih dekat antara kedua tempat ibadah yang bersejarah ini, memperlihatkan bahwa meskipun berbeda dalam keyakinan, keduanya dapat saling terhubung dalam semangat persatuan.

Infografis 7 Utusan Khusus Presiden Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Utusan Khusus Presiden Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya