Dinilai Janggal, KPK Analisis LHKPN Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah

KPK meminta masyarakat turut hadir dalam memeriksa apabila ada kejanggalan dalam LHKPN Dedy Mandarsyah.

oleh Muhammad Ali diperbarui 17 Des 2024, 17:13 WIB
Diterbitkan 17 Des 2024, 17:13 WIB
Ilustrasi KPK. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

 

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung mengecek Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar), Dedy Mandarsyah yang disebut-sebut ada kejanggalan dalam laporan kekayaannya.

"Saat ini, Tim LHKPN KPK sedang melakukan analisis atas LHKPN Sdr. Dedy Mandarsyah sebagai bagian dari proses pemeriksaan LHKPN dalam kerangka pencegahan korupsi," ujar tim Jubir KPK, Budi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).

Budi menjelaskan dalam proses pengecekan LHKPN Dedy Mandarsyah, bakal terlebih dahulu dilakukan analisis terkait kebenaran atas harta atau aset yang dilaporkan, serta aset atau harta lain yang diduga belum dilaporkan yang membutuhkan data pendukung dari pihak eksternal. Ia juga meminta masyarakat juga turut hadir dalam memeriksa apabila ada kejanggalan dalam LHKPN Dedy.

"Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat yang mengetahui adanya informasi terkait, dapat menyampaikan kepada KPK sebagai pengayaan informasi dan bentuk pelibatan nyata masyarakat dalam pemberantasan korupsi," sebut Budi.

KPK menegaskan akan secara terbuka menyampaikan hal ini dalam rangka pemberantasan rasuah di dalam negeri.

Nama Dedy Mandarsyah mendadak jadi pergunjingan di media sosial. Dia adalah ayah dari Lady Aurelia Pramesti. Mahasiswa koas yang jadi pemicu penganiayaan sopirnya Fadilla alias Datuk (37) terhadap senior Lady.

 

Miliki Harta Rp 9 Miliar

Ogah Piket di Akhir Tahun, Keluarga Koas Junior Pukuli Dokter Muda di Palembang
Tangkapan layar video penganiayaan yang dialami koas Unsri oleh keluarga koas junior di Palembang Sumsel (Dok. tangkapan layar Instagram @palembang.update / Nefri Inge)

Belakangan terkuak, ayah Lady merupakan pejabat Kepala Balai Pelaksanaan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat. Memiliki harta, Rp9 miliar dari laporan LHKPN.

Publik dalam hal ini, netizen pun mempertanyakan harta fantastis seorang pejabat di Kementerian PU tersebut. KPK diminta turun tangan mengusut rekening gendut tersebut. Hal ini mengundang reaksi Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo. Dia siap berkoordinasi dengan KPK.

"Kalau LHKPN kan seharusnya diusut sama KPK ya," kata Dody saat ditemui di PTIK Polri, Jakarat Selatan, Senin (16/12/2024).

Menurut dia, perihal kejanggalan harta kekayaan Dedy diurus oleh bagian Direktorat Jenderal (Dirjen) Kementerian PU. Dia juga mengimbau kepada para jajarannya untuk tidak bermewah-mewah.

"Kalau kami dari awal selalu low profile gitu-gitu. Nanti kalau detail masalah ini diurus sama sekjen sama irjen," pungkas dia.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya