Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto berkomitmen untuk menghilangkan stigma Kampung Ambon sebagai sarang narkoba. Pelbagai solusi pun sedang dibicarakan dengan stakeholder terkait.
"Kampung Ambon memang ini menjadi program bersama, cuma waktunya saja. Kami sudah bincang-bincang dengan pemda. Kira-kira masyarakat yang potensial menjadi bagian daripada itu, kita mau kemana kan?," kata Karyoto kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).
Baca Juga
Karyoto mengatakan, semua pihak termasuk kepolisian punya tanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai persoalan di kampung-kampung yang dicap sebagai sarang narkoba. Sehingga polisi tidak hanya melakukan penindakan atau penegakan hukum di sana.
Advertisement
"Itu juga harus carikan solusi bukan hanya kita menggeledah, menggerebek, kemudian menangkap. Enggak ada solusi. Ini sedang kita pikirkan," ujar dia.
Karyoto bercita-cita kampung-kampung yang terindikasi banyak peredaran narkoba, bisa diubah menjadi kampung yang sehat dan produktif.
"Apakah (mereka) menjadi tenaga kerja di pabrik, apakah menjadi pekerja-pekerja di bidang yang lain," ucap Kapolda Metro Jaya.
Kapolri Ingin Ubah 290 Juta Kampung Narkoba di Indonesia
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana ingin merubah sejumlah kampung yang dikenal dengan peredaran narkobanya menjadi 'Kampung Bebas Narkoba'.
Menurutnya, tercatat ada 290 kampung narkoba yang ada Indonesia, 90 di antaranya tengah diupayakan menjadi 'Kampung Bebas Narkoba' secara bertahap.
"Ada kurang lebih 290 kampung narkoba yang saat ini ter-detect oleh kita dan secara bertahap saat ini sudah ada kurang lebih 90 kampung yang kita garap secara khusus untuk kita ubah dari yang tadinya kampung narkoba menjadi kampung bebas narkoba dengan berbagai macam kegiatan," kata Sigit saat konferensi pers di Rupatama Mabes Polri, Kamis (5/12/2024).
Â
Advertisement
Bikin Lomba hingga Edukasi Masyarakat
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadakan kompetisi di kampung-kampung tersebut. Dengan kompetisi itu, diharapkan masyarakat dapat terlibat aktif dan wilayah tersebut bisa bebas dari penyalahgunaan narkoba.
"Kita berikan reward bagi anggotanya ataupun kesatuan yang ini menjadi upaya kita untuk terus bisa menjaga kontinuitas terkait dengan program mengubah kampung narkoba menjadi kampung bebas narkoba," tambah Sigit.
Selain itu, Polri juga menggencarkan edukasi kepada masyarakat, termasuk melalui sektor pendidikan, untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
"Termasuk memasukkan beberapa kurikulum kegiatan pendidikan di sekolah, sehingga semuanya kita kerjakan secara simultan termasuk juga melakukan upaya penegakan hukum di dalamnya," tutup Kapolri.