Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan membangun 100 Balai Latihan Kerja (BLK) untuk para pekerja migran Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri. BLK ini dibangun untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan (skill) para pekerja migran sebelum berangkat ke luar negeri.
"Insya Allah akan dibangun paling tidak 100 balai latihan kerja baru untuk pemberangkatan persiapan jabatan tertentu, kualitas standar skill dan vokasi yang disiapkan khusus melalui 100 balai latihan kerja baru," jelas Menteri Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat 3 Januari 2024.
Advertisement
Selain itu, pemerintah berencana memberikan kredit murah kepada pekerja migran, pelaku UMKM, koperasi, hingga ekonomi kreatif. Adapun model pinjaman yang akan diberikan berupa simpan pinjam dengan bunga rendah.
Advertisement
"Dalam meningkatkan aksesibilitas untuk pendanaan, pinjaman, sekaligus kemudahan finansial para UMKM, kemudian pekerja migran, koperasi, ekonomi kreatif, akan ada beberapa penanganan membuat semacam simpan pinjam atau kredit murah yang diberikan oleh negara, pemerintah," katanya.
"Baik melalui dana pinjaman bergulir yang ada di Kementerian Koperasi akan ditambah jumlahnya, kemudian akan dibuat program khusus pinjaman untuk pekerja ke luar negeri," sambung Cak Imin.
Pekerja Migran Butuh Uang Banyak
Menurut dia, pekerja migran membutuhkan uang banyak untuk tiket keberangkatan, pelatihan, hingga keperluan dokumen. Sehingga, pemerintah berinisiasi memberikan kredit murah untuk membantu pekerja migran.
"Pekerja migran Indonesia yang mau ke luar negeri membutuhkan uang untuk pelatihan, uang untuk cost structure, biaya tiket, kemberangkatan, pelatihan, kemudian dokumen itu kita berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah. Ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam, pinjam dengan bunga yang sangat rendah," tutur Cak Imin.
Dia akan segera membahs detail rencana program tersebut bersama Kementerian Keuangan dan kementerian lainnya. Pasalnya, uang yang dipinjamkan kepada pekerja migran merupakan uang pemerintah.
"Ini akan kita tindaklanjuti dengan kementerian-kementerian terkait, khususnya kementerian keuangan berbentuk uang pemerintah yang dipinjamkan kepada para pekerja migran, juga kepada UMKM," ujar dia.
Advertisement