Liputan6.com, Jakarta - Ramai di media sosial yang memperlihatkan seorang pengawal mobil pelat RI 36 yang menggunakan motor gede (moge) mengarahkan telunjuknya ke arah mobil taksi Toyota Alphard berwarna hitam. Hal ini terjadi ketika taksi itu terlihat menutupi jalan mobil yang menggunakan plat nomor tersebut.
Terkait hal itu, Dirgakkum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu terkait dengan peristiwa tersebut. Apalagi, sudah adanya pelatihan dalam melakukan pengawalan.
Advertisement
"Itu namanya pengawalan kan, pasti semua kita latih, kita tes, seluruh petugasnya itu, petugas pengawalannya itu tidak boleh nunjuk-nunjuk arogan seperti itu," kata Slamet saat dihubungi, Jumat (10/1/2024).
Advertisement
"Nanti kita lihat laporannya seperti apa, nanti kita cek dulu. Kita lihat pelanggarannya seperti apa," sambungnya.
Pengecekan ini dilakukan karena memang dirinya mengaku belum mendapatkan laporan akan peristiwa tersebut.
"Sementara saya belum dapat laporan dari Kasubditwal, kan petugasnya ada yang dari Korlantas, ada yang dari Polda Metro, nanti kita pastikan dulu," ujarnya.
Kemudian, saat disinggung soal apakah semua menteri berhak mendapatkan pengawalan khusus. Menurutnya, semua pejabat yang masuk dalam VVIP dan VIP mendapatkan pengawalan.
"Sesuai dengan aturan perundang undangan untuk pejabat VVIP dan VIP mendapat prioritas pengawalan," pungkasnya.
Kejadian Viral
Sebelumnya, Sebuah video viral di platform X telah menarik perhatian publik terhadap mobil dengan pelat nomor RI 36. Kejadian ini memperlihatkan aksi patroli pengawalan (Patwal) yang memarahi sopir taksi eksekutif di tengah kemacetan lalu lintas di Jakarta. Rekaman tersebut mencuatkan spekulasi tentang siapa pemilik mobil pejabat yang dikawal oleh polisi itu.
Situasi bermula ketika sebuah Toyota Alphard, yang diketahui merupakan taksi eksekutif, berusaha melaju di tengah antrean kendaraan yang padat. Tindakan tersebut menghalangi rombongan mobil pejabat yang mendapatkan pengawalan khusus. Dengan gestur tegas, anggota Patwal menghentikan motornya dan menunjuk sopir taksi tersebut seperti memberikan peringatan keras.
Video tersebut memicu perbincangan hangat di media sosial, hingga pelat mobil RI 36 menjadi trending di X. Banyak netizen mempertanyakan urgensi penggunaan pengawalan di tengah kemacetan, sekaligus mengungkap rasa penasaran tentang sosok pemilik mobil dengan kode plat nomor khusus itu.
Advertisement
Kronologi Kejadian
Video ini pertama kali diunggah oleh akun @txttransportasi di X, memperlihatkan iring-iringan mobil pejabat yang melewati kemacetan di Jakarta. Dengan lampu strobo menyala, anggota Patwal terlihat membuka jalan agar rombongan dapat melintas dengan cepat. Namun, situasi berubah ketika sebuah taksi eksekutif mencoba menyelip di antara rombongan.
Patwal segera menghentikan kendaraannya di samping taksi tersebut. Dalam rekaman, terlihat gestur marah anggota Patwal yang menunjuk sopir taksi itu, meminta jalan untuk iring-iringan. Sikap ini menuai pro dan kontra dari netizen yang mempertanyakan prioritas penggunaan pengawalan di jalan raya.
“Puas banget ngelihatnya. Hari-hari rakyat ngisengin patwal mobil pejabat di jalanan seru kali ya,” demikian keterangan akun X @txttransportasi pada Kamis (9/1/2025).
Unggahan video itu ramai dikomentari warganet. Mereka mempertanyakan urgensi pengawalan mobil pejabat di tengah kemacetan Jakarta.
“Apa perlu kita kompakan tidak ngasih jalan pada yang tetot tetot kecuali ambulan dan damkar,” komentar salah satu pengguna X. “Pejabat buru-buru ngapain sih!? Berantas korupsi dan menegakkan reformasi Polri!?” celetuk pengguna X lainnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Infografis
Advertisement