Gelar Bimtek Ketahanan Pangan di Bogor, Aster Panglima TNI: Serap dan Terapkan di Lapangan

Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya mengatakan penyelenggaraan Bimtek ini dapat diterapkan semua di lapangan dan memastikan seluruh materi dan prosedur yang dilatihkan dapat diserap kemudian diterapkan.

oleh Tim News diperbarui 11 Jan 2025, 17:57 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2025, 12:00 WIB
Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya (Istimewa)
Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, memimpin acara pembukaan dan penutupan kegiatan Bimbingan Teknis Ketahanan Pangan TA 2025 yang dilaksanakan di Yonif 315/Grd, Gunungbatu, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat dan di lahan Polbantan Kementan, Pasir Buncir, Kec. Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bimtek Hanpangan TA 2025 digelar untuk memberikan bimbingan teknis kepada para peserta tentang bagaimana tata cara pengolahan lahan padi, pemupukan dan prosedur penanaman padi unggulan yang dikembangkan dengan metode baru yang dinamakan “Jajar Legowo Super Sinar Mentari”, dimana para peserta sangat antusias di dalam menerima materi yang disampaikan oleh pengampu materi diantaranya Aster panglima TNI, Tim Ahli Komunitas Lewogo Super Sinar Mentari dan Tim dari Kementan RI.

Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya mengatakan penyelenggaraan Bimtek ini dapat diterapkan semua di lapangan dan memastikan seluruh materi dan prosedur yang dilatihkan dapat diserap kemudian diterapkan.

"Saya berharap semua pelajaran dan materi-materi ini dapat diserap dan dapat diterapkan di lapangan" tuturnya.

Program tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan Serbuan Teritorial TNI yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2024 yang baru lalu, bertempat di Desa Tegalsari Timur, Kec. Ampel Gading, Kab. Pemalang, Jawa Tengah dan dihadiri oleh Panglima TNI, Menteri Pertanian, Dirut Perum Bulog, Kepala Badan Pangan Nasional serta Aster Panglima TNI selaku penanggung jawab.

Dalam kegiatan tersebut dilakukan penanaman 250 Ha padi dan 250 Ha jagung, disamping itu diinisiasi suatu langkah terobosan strategis oleh Aster Panglima TNI yang selama ini menggeluti dunia pertanian dengan mengenalkan inovasi baru di bidang ketahanan pangan berupa program pengembangan Benih Padi Unggul “Sinar Mentari” dimana disiapkan lahan pembenihan seluas 500 Ha.

Program ini dikembangkan secara masif dan berkelanjutan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan cadangan pangan nasional. Nilai keunggulan dari Benih Padi “Sinar Mentari” ini dari hasil uji coba lapangan di berbagai daerah pertanian di Indonesia adalah memiliki produktifitas hasil panen yang tinggi (mencapai 8 sd 16 ton per hektar).

Penggunaan pupuk yang efisien serta budi daya yang lebih tahan terhadap hama maupun penyakit maupun tingkat fleksibilitas terhadap berbagai jenis tipologi lahan persawahan. Sesuai yang diamanatkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto bahwa kita harus melaksanakan swasembada pangan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Sebelumnya, pada acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang lalu juga tertuang dalam Asta Cita ke-2 yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.

Hal tersebut sejalan dengan visi misi Panglima TNI yaitu “PRIMA” yang memiliki makna Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif sehingga selaras dengan pokok-pokok kebijakan pemerintah, bahwa TNI harus mendukung program pemerintah khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

 

Gerak Cepat

Panglima TNI dalam hal ini melalui Aster Panglima TNI di awal Tahun 2025 ini bergerak cepat menggelar program Bimtek Hanpangan sebagai langkah strategis untuk dilanjutkan dengan penanaman demplot maupun Uji Multi Lokasi (UML) di 21 lokasi di seluruh wilayah Indonesia sebagai upaya dalam rangka pengembangan benih padi unggulan “Sinar Mentari” secara berkelanjutan dengan proyeksi ditargetkan pada tahun 2025 ini akan dilaksanakan penanaman secara serentak seluas 100.000 hektar di seluruh wilayah Indonesia guna memberikan kontribusi signifikan bagi pemenuhan kebutuhan beras nasional dan pencapaian program pemerintah untuk menjadikan Indonesia yang berkedaulatan pangan serta berperan sebagai lumbung pangan dunia.

Peserta Bimtek Hanpangan TA 2025 yang telah meyelesaikan pelatihan di Bogor ini sekembalinya ke satuan diharapkan akan mampu menjadi kader-kader Hanpangan khususnya dalam pengembangan program budidaya Benih Padi Unggul “Sinar Mentari” secara masif dan berkelanjutan.

Sebelumnya, kegiatan ini dibuka pada hari Selasa, 7 Januari 2025 dan ditutup pada hari Kamis, 9 Januari 2025.

Bimtek Hanpangan TA 2025 dilaksanakan selama 3 hari yang diikuti oleh peserta 41 orang peserta terdiri dari Matra Darat sebanyak 15 Babinsa dari 15 Kodam, Matra Laut mengirimkan 3 Babinpotmar dari 3 Koarmada, serta Matra Udara menyertakan 3 Babinpotdirga dari 3 Koopsud, kegiatan ini juga melibatkan peserta sebanyak 20 orang perwakilan Kelompok Tani dari masing-masing wilayah binaan.

Infografis Ragam Program Makan Siang Gratis Anak Sekolah di 8 Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Program Makan Siang Gratis Anak Sekolah di 8 Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya