Liputan6.com, Jakarta - Akses Pelabuhan Muara Angke kembali terendam rob atau banjir akibat pasang laut di Jalan Dermaga Ujung Muara Angke Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada Minggu pagi
"Air mulai masuk sejak pukul 06.00 WIB pagi, menggenangi jalan dan rumah warga," kata Ketua RT006 RW022 Penjaringan Wirya di Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Baca Juga
Ia mengatakan ketinggian banjir rob mencapai 10 hingga 30 sentimeter yang menggenangi Jalan menuju Dermaga Kali Adem Pelabuhan Muara Angke. Demikian seperti dilansir Antara.
Advertisement
Menurut dia, rencananya pada hari ini warga akan melakukan gotong royong tetapi fenomena alam ini membuat kegiatan ini tidak dapat diselenggarakan.
"Pos RW 22 juga ikut terendam banjir rob hingga saat ini," kata dia.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini adanya banjir pesisir atau banjir rob pada 9-17 Januari 2025 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir di wilayah pesisir utara Jakarta.
Selain itu pasang air laut menyebabkan status Pintu Air Pasar Ikan ditingkatkan menjadi Bahaya/ Siaga 1 pada Sabtu 11 Januari 2025 pukul 07.00 WIB yang menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.
BPBD Jakarta Imbau 11 Wilayah Pesisir Ini Waspada Rob hingga 17 Januari
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob. Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Jakarta diminta waspada banjir rob pada 9-17 Januari 2025.
Rob berpotensi terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama. Fenomena ini dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Oleh karena itu, 11 wilayah pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Kepulauan Seribu diimbau waspada rob.
"Masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir (rob)," demikian informasi dari laman Instagram @bpbddkijakarta, Kamis (9/1/2025).
Lebih jauh, masyarakat di wilayah pesisir disarankan untuk senantiasa melakukan pemantauan informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman resmi bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," demikian informasi tersebut.
Advertisement