Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan kebijakan yang dikeluarkannya serta para menteri semuanya untuk kepentingan bangsa dan masyarakat Indonesia. Dia mengatakan tak ada kepentingan dan orientasi lain dari pemerintah setiap membuat kebijakan.
"Kebijakan-kebijakan yang saya bersama pemerintah, bersama pembantu-pembantu saya, kebijakan yang kita keluarkan adalah kebijakan yang semata-mata untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," jelas Prabowo saat menghadiri Munas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
"Tidak ada kepentingan lain, tidak ada orientasi lain, dan karena itu untuk kepentingan bangsa, kepentingan negara, kepentingan rakyat," sambungnya.
Advertisement
Dia menyampaikan pemerintahannya tak akan ragu-ragu membuat kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Prabowo juga menekankan tekadnya mengelola kekayaan Indonesia untuk kepentingan bangsa dan rakyat.
"Kita tidak akan ragu-ragu, kita akan laksanakan dengan segenap kekuatan dan daya yang ada di kita," ujarnya.
Di sisi lain, Prabowo menargetkan swasembada pangan akan tercapai dalam kurun 4 tahun. Namun, dia memprediksi swasembada pangan dapat dicapai sebelum tahun 2028.
"Target kita semakin jelas, swasembada pangan kita rencanakan 4 tahun,ternyata kita akan kaget, jauh sebelum 4 tahun kita sudah swasembada pangan," tuturnya.
Program Prioritas Swasembada Energi
Selain itu, pemerintahan Prabowo memiliki program prioritas swasembada energi. Prabowo menuturkan Indonesia memiliki sumber daya energi hijau yang tak dimiliki negara-negara lain.
"Swasembada energi demikian juga, mungkin tidak banyak negara di dunia enggak memiliki green energy. Tapi kita akan milik energi terbarukan yang utuh dan yang substansial. Di bidang lain, saya kira semuanya bagus, baik. Kita akan investasi besar-besaran tahun ini," pungkas Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto membantah dirinya bakal menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Justru, dirinya mengaku akan memberikan peran lebih kepada swasta untuk menggarap proyek infrastruktur.
Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto dihadapan peserta Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin di The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak benar, saya tidak menghentikan, saya mengubah. infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun," ujar Presiden Prabowo, Kamis (16/1/2025).
Dia mengaku punya alasan tersendiri memberikan kepercayaan besar terhadap swasta. Menurutnya, perusahaan swasta lebih memiliki sikap efisiensi dan berpengalaman.
"Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih pengalaman, saudara sekalian," kata Prabowo.
Advertisement
Potensi Infrastruktur Diserahkan ke Swasta
Prabowo turut membeberkan potensi infrastruktur yang akan diserahakan perusahaan swasta. Mulai dari pembangunan pelabuhan, jalan tol, hingga bandara.
"Saya serahkan swasta silakan bergerak semuanya," pungkas Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menyinggung terkait pemborosan dalam sebuah organisasi dan pemerintahan. Menurutnya akan ada pihak-pihak yang terus berusaha untuk mengakali pimpinannya dalam sebuah organisasi yang boros.
Prabowo Subianto menegaskan ingin membawa pemerintahan yang efisien. Meski begitu, dia mengakui banyak pihak yang tidak percaya akan hal tersebut.
"Saya bertekad memimpin suatu pemerintahan yang efisien. Saya paham banyak yang ndak percaya bahwa ini bisa tercapai, saya paham," kata Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).