Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung sejak Jumat 17 Januari 2025 pukul 15.00 hingga 19.22 WIB, mengakibatkan banjir besar melanda sejumlah wilayah. Bahkan, derasnya arus banjir menghanyutkan minibus, sepeda motor, jembatan, hingga kapal nelayan.
Menurut Kasie Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Inten II Rudi Harianto, curah hujan telah mencapai 97,4 mm dan diprediksi terus meningkat.
Advertisement
Baca Juga
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan masih akan berlangsung hingga dua jam ke depan," kata Rudi, Jumat 17 Januari 2025.
Advertisement
Dia meminta, warga untuk melaporkan kondisi rumah yang terendam banjir kepada BPBD Kota Bandar Lampung untuk penanganan lebih lanjut.
"Hindari aktivitas di luar ruangan kecuali mendesak. Simpan barang berharga di tempat tinggi untuk meminimalkan kerusakan," terang Rudi.
Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, banjir Bandar Lampung melanda sejumlah kecamatan, antara lain Kecamatan Panjang, Rajabasa, Tanjung Karang Timur, Tanjung Karang Pusat, Sukarame, Kedaton, dan Teluk Betung Selatan.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung mencatat 17 lokasi terdampak banjir, dengan satu warga dilaporkan hilang akibat terseret arus.
Koordinator Lapangan BPBD Lampung, Wahyu Dwi Saputra mengungkapkan, hasil pantauan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) menunjukkan banjir merendam sejumlah titik di kota tersebut.
"Berdasarkan pantauan, terdapat beberapa wilayah terdampak banjir. Saat ini, titik terparah berada di Waylunik dan Jalan RE Martadinata," kata Wahyu, Jumat 17 Januari 2025.
Berikut sederet fakta terkait banjir yang terjang Kota Bandar Lampung dihimpun Tim News Liputan6.com:
Â
1. Satu Orang Dilaporkan Hilang, Sejumlah Kendaraan Hanyut Akibat Banjir
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat 17 Januari 2025 pukul 15.00 hingga 19.22 WIB mengakibatkan banjir besar melanda sejumlah wilayah. Bahkan, derasnya arus banjir menghanyutkan minibus, sepeda motor, jembatan, hingga kapal nelayan.
Kasie Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Inten II Rudi Harianto mengungkapkan, curah hujan telah mencapai 97,4 mm dan diprediksi terus meningkat.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan masih akan berlangsung hingga dua jam ke depan," kata Rudi, Jumat 17 Januari 2025.
Dia meminta, warga untuk melaporkan kondisi rumah yang terendam banjir kepada BPBD Kota Bandar Lampung untuk penanganan lebih lanjut.
"Hindari aktivitas di luar ruangan kecuali mendesak. Simpan barang berharga di tempat tinggi untuk meminimalkan kerusakan," terangnya.
Sejumlah pemukiman di Kecamatan Panjang, Rajabasa, Tanjung Karang Timur, Tanjung Karang Pusat, Sukarame, Kedaton, dan Teluk Betung Selatan dilaporkan terendam air hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan banjir menggenangi jalan protokol dan menjebak kendaraan roda dua maupun roda empat. Kepala BPBD Bandar Lampung, Wakhidi, membenarkan kondisi ini.
"Banyak titik yang sudah kita datangi. Saat ini, tim kami masih mendata wilayah terdampak dan melakukan penanganan di lapangan," ujar Wakhidi kepada Liputan6.com.
Sementara itu, seorang warga dilaporkan hilang setelah terseret arus deras. Hingga berita ini diturunkan, tim penyelamat masih melakukan pencarian.
Â
Advertisement
2. Ketinggian Air Capai Pinggang Orang Dewasa
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung selama dua jam, mulai pukul 15.00 hingga 17.30 WIB, pada Jumat 17 Januari 2025 menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai pinggang orang dewasa.
Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, banjir melanda sejumlah kecamatan, antara lain Kecamatan Panjang, Rajabasa, Tanjung Karang Timur, Tanjung Karang Pusat, Sukarame, Kedaton, dan Teluk Betung Selatan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi sejumlah jalan protokol di kota tersebut terendam air. Banjir juga membuat banyak kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terjebak dan tidak dapat melintas.
Lebih mengkhawatirkan, satu warga dilaporkan hilang akibat terseret arus deras. Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung Wakhidi membenarkan peristiwa ini. Ia menyatakan pihaknya tengah melakukan pendataan di sejumlah titik banjir.
"Iya, banyak titik yang sudah kami datangi. Kami saat ini sedang membagi tim untuk turun ke lokasi-lokasi terdampak banjir di Bandar Lampung. Data lengkapnya masih dikumpulkan oleh personel di lapangan," ujar Wakhidi saat dikonfirmasi, Jumat 17 Januari 2025.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan ke BPBD apabila ada warga yang terjebak atau terseret banjir.
"Silakan hubungi kami jika ada yang membutuhkan pertolongan, terutama untuk kondisi darurat seperti ini," tandas Wakhidi.
Sementara itu, masyarakat diminta untuk tetap memantau informasi terkini terkait kondisi cuaca guna mengantisipasi kemungkinan bencana susulan.
Â
3. BPBD Lampung Catat 17 Wilayah Terdampak Banjir, Satu Warga Hilang
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Jumat sore 17 Januari 2025 menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung mencatat 17 lokasi terdampak banjir, dengan satu warga dilaporkan hilang akibat terseret arus.
Koordinator Lapangan BPBD Lampung, Wahyu Dwi Saputra mengungkapkan bahwa hasil pantauan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) menunjukkan banjir merendam sejumlah titik di kota tersebut.
"Berdasarkan pantauan, terdapat beberapa wilayah terdampak banjir. Saat ini, titik terparah berada di Waylunik dan Jalan RE Martadinata," kata Wahyu, Jumat 17 Januari 2025.
Berikut daftar wilayah yang terendam banjir:
- Jalur dua Korpri Wayhali
- Sumur Putri
- Waylaga Panjang
- Simpang PJR
- Waylunik
- Jualang Bumiwaras
- Jalan Singosari
- Jalan Hi Aminta Tanjunggading
- Pasar Ambon Telukbetung Selatan
- Jalan WR Supratman Gang Pancurmas
- Kotakarang
- Jalan Soekarno-Hatta
- Jalan RE Martadinata
- Rajabasa
- Jalan Ahmad Yani
- Jalan Woltermonginsidi
- Kelurahan Kuripan
BPBD Lampung terus melakukan pemantauan dan evakuasi di sejumlah titik. Sementara itu, pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang masih berlangsung.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan kondisi darurat kepada petugas setempat.
Â
Advertisement
4. Seorang Warga Tewas Tersengat Listrik Saat Evakuasi Barang Saat Banjir
Banjir besar yang melanda Kota Bandar Lampung pada Jumat 17 Januari 2025 menelan korban jiwa. Seorang warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, tewas tersengat listrik saat berupaya menyelamatkan barang-barang dari rumahnya yang terendam banjir.
Camat Panjang Hendri Satria Jayamembenarkan peristiwa tersebut. Korban diketahui bernama Suhendi (30), yang meninggal dunia setelah tanpa sengaja menyentuh tiang listrik bertekanan tinggi di sekitar rumahnya.
"Iya, benar, ada seorang warga laki-laki bernama Suhendi, usia 30 tahun, meninggal dunia. Kejadiannya saat korban membantu evakuasi barang-barang rumah tangga," ujar Hendri kepada wartawan, Jumat 17 Januari 2025.
Hendri menjelaskan bahwa rumah korban berada di sekitar Pura Kerthi Bhuana, di area yang lebih rendah. Banjir membuat korban berupaya menyelamatkan barang-barangnya, tetapi ia tersengat listrik saat memegang tiang.
Menurut Hendri, banjir di Kecamatan Panjang diduga merupakan air kiriman dari wilayah Sukabumi Lampung yang bertambah parah akibat pasang air laut.
"Banjir ini kiriman dari Kecamatan Sukabumi, ditambah pasang air laut. Ada puluhan rumah di Kelurahan Way Lunik, Kualas, dan Panjang Selatan yang terendam," tegas Hendri.