Liputan6.com, Jakarta Sekelompok warga melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (20/1/2025). Puluhan orang ini mengaku terdiri dari perwakilan Bamus Betawi dan mahasiswa.
Kehadirannya, menyinggung soal dugaan korupsi dana anggaran penyelenggaraan Abang-None DKI Jakarta 2023.
Advertisement
Â
Advertisement
Koordinator masa aksi, Muhidin Muchtar mengatakan, aksi dilakukan sebagai bentuk dukungan dari Bamus Betawi untuk menepis isu bahwa Kadisparekraf Andhika Permata melakukan korupsi.
"Kebetulan saya pengurus Bamus Betawi, Ini ada sekelompok orang yang mendemo kadis, yang dia angkat isu itu ada tiga, pertama kadis katanya homo, lalu ada pesta LGBT di ITC Permata Hijau, yang ketiga, mereka melaporkan tentang penyelenggaraan Abang None 2023 supaya diusut tujuan semua itu, kadis dicopot," jelasnya kepada awak media di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (20/1/2025).
Muhidin menjelaskan, saat penyelenggaraan Abang-None 2023, pihaknya ditunjuk sebagai Event Organizer (EO).
Terkait adanya isu korupsi itu, ia telah beberapa kali diperiksa Kepolisan Daerah Metro Jaya (Polda), namun dugaan itu tidak terbukti.
"Jadi disitu ada hal berkaitan dengan Abang None, kita (sudah) diperiksa 4 kali, sama Polisi sama Jaksa, Gak terbukti kok," jelas Muhidin.
"Tapi selalu diulang-ulang mulu demonya (sama Ormas), itu mulu pegel, makanya kita turun begitu," lanjut dia.
Â
Tak Mau Terlalu Jauh
Muhidin menyampaikan, untuk isu lainnya yang berkaitan dengan pribadi Kadisparekraf, ia tak mau berkomentar.
Menurutnya hal tersebut bukan kapasitasnya sebagai Bamus Betawi untuk melakukan klarifikasi.
"Soal masalah kadis, itu urusan Pak Kadis Untuk menjelaskan isu-isu itu ya bukan kapasitas saya. Tapi kalau selama dia goreng itu soal Bamus Betawi Iya saya terusin," kata Muhidin.
Advertisement