Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 400 orang mengungsi di posko Polres Metro Jakarta Pusat, setelah kebakaran hebat terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, pada Selasa dini hari (21/1/2025).
Di tengah-tengah keramaian, seorang anak bernama Memey (8) duduk dengan tenang di atas karpet merah, dikelilingi oleh teman-temannya, Ridan (11), dan Kanza (7).
Advertisement
Baca Juga
Suasana semakin ramai ketika sosok pria berkemeja putih mendekat, mereka mengenali dia adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Advertisement
Kedatangan Gibran menjadi momen yang tak terlupakan, terutama bagi anak-anak. Mereka senang karena Gibran datang membawa buah tangan berupa sejumlah mainan edukasi berupa lego.
“Saya tahu itu Mas Gibran, pernah dia pernah datang ke sini waktu itu,” ujar Memey.
Gibran dengan ramah menyapa mereka, meminta anak-anak duduk rapi. Dengan senyum, ia mulai membagikan mainan yang sudah disiapkan.
“Kalau jorok-jorokan, nggak dikasih,” ujar Memey menirukan Gibran yang saat itu sambil membagikan satu per satu mainan lego kepada anak-anak.
Memey pun mendapatkan giliran untuk menerima mainan, dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Gibran.
"Terima kasih, Mas Gibran," kata Memey dengan senyum ceria.
Anak-Anak Senang
Memey mengaku senang dengan kehadiran Gibran Rakabuming Raka. "Seneng," singkat Memey.
Memey, satu dari puluhan anak yang menjadi korban kebakaran. Meski masih kecil, dia tak bisa melupakan detik-detik mengerikan tatkala api mulai melahap rumahnya.
Saat itu, ia sedang terlelap tidur, dan terbangun oleh suara teriakan sang ibu, dengan panik membangunkan. Si ibu memberitahukan bahwa ada api.
“Aku lagi tidur, terus mama bangunin, bilang ada kebakaran. Itu jam 1,” ujar Memey.
Kekacauan terdengar dari luar, kebakaran semakin meluas. Memey bersama keluarga lainnya bergegas menyelamatkan diri, Memey mengatakan, sangking menegangkan sampai terjatuh ke dalam got, sehingga kakinya terluka.
"Di got ini kejeblos," katanya, sambil menunjukkan luka yang masih membekas di kakinya.
Advertisement
Pakaian Sekolah Hangus Terbakar
Api semakin besar dan melumat bangunan di sekitar kawasan tersebut. Memey tak sempat menyelamatkan barang-barang, karena semuanya sudah habis terbakar, termasuk pakaian sekolahnya.
"Api udah gede, pas jam 1," ujar Memey dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Semuanya kebakar, termasuk baju sekolah."
Sebagai anak yang tengah bersekolah di SDN Kebon Kosong, Memey kini mengharapkan uluran tangan para dermawan untuk membantunya dan teman-temannya agar ia bisa kembali bersekolah.
“Mau baju sekolah, tas, soalnya semuanya sudah kebakar,” ujarnya.