Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto bakal menggelar retreat untuk calon para kepala daerah. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto menyebut, retreat tersebut akan kembali digelar di Magelang, Jawa Tengah seperti jajaran menteri kabinet Merah Putih.
Advertisement
Baca Juga
"Kemungkinan besar di Magelang," kata Bima Arya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1).
Advertisement
Menurutnya, retreat itu akan dibagi tiga gelombang. Pertama, untuk kepala daerah yang tidak ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Kedua, untuk para kepala daerah yang gugatannya ditolak oleh MK, dan gelombang tiga untuk kepala daerah yang memang diperintahkan oleh MK untuk Pikada ulang.
"Tapi semuanya pasti ada pembekalan," ucapnya.
Soal retreat memakai seragam Komcad dan semi militer, Bima menerangkan, hal ini sedang dirumuskan secara teknis dengan Lemhannas. Untuk isi subtansi retreat akan disepakati oleh Kementerian terkait.
"Jadi jangan sampai masing-masing kementerian berbeda beda, karena ada hal hal harus direview, seperti mandatories spending, kemudian isu renumerasi, ini ada waktu untuk menyamakan persepsi kemudian mengevaluasi dulu kebijakan dari pusatnya," tuturnya.
Bima menambahkan, terkait isi materi retreat Magelang kemungkinan lebih detail dan bisa lebih dari 7 hari.
"Kan lebih detail, karena kan sekarang juga makan bergizi sudah jalan, ketahanan pangan sudah jalan, jadi akan lebih detail, mungkin lebih lama juga akan kemungkinan lebih dari 7 hari," kata Bima.
Perkuat Semangat Patriotisme
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamuddin, menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menggelar retreat kepala daerah se-Indonesia.
Menurut Sultan, kegiatan tersebut tidak hanya akan menyelaraskan misi antara presiden dan kepala daerah, tetapi juga memperkuat semangat patriotisme serta nasionalisme dalam mengawal program strategis pemerintah pusat di daerah.
"Kami mengapresiasi langkah presiden Prabowo yang ingin memastikan para kepala daerah memiliki semangat yang sama dengan pemerintah pusat. Retreat memiliki dampak yang positif dan berarti dalam menumbuhkan rasa persatuan dan cinta tanah air," ujar Sultan di Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu mendorong seluruh kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa agenda nasionalisme harus berada di atas kepentingan politik.
"Kami optimistis para kepala daerah akan antusias berpartisipasi dalam retreat nasional nanti. Sekaligus menjadi ajang silaturahmi nasional kepala daerah," tegasnya.
Advertisement