Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob. Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Jakarta diminta waspada rob hingga 30 Januari 2025.
"Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob) tanggal 23-30 Januari 2025," demikian informasi dari laman Instagram @bpbddkijakarta, dikutip Jumat (24/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Rob berpotensi terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama yang dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob. Puncak pasang maksimum ini diprediksi terjadi pada pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Advertisement
Oleh karenanya, 12 wilayah pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu diimbau waspada rob.
"Masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir (Rob)," katanya.
Lebih jauh, masyarakat di wilayah pesisir disarankan untuk senantiasa melakukan pemantauan informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman resmi bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," demikian informasi tersebut.
Banjir Rob Landa Muara Angke, BPBD Jakarta Pastikan Tak Lumpuhkan Aktivitas Warga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta bersiaga dan memantau perkembangan genanganan akibat banjir pesisir atau banjir rob yang melanda kawasan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara.
Kepala Satuan Tugas BPBD Jakarta Utara Aries Trisna Putra mengatakan, genangan di kawasan Muara Angke terjadi sejak Kamis, 9 Januari 2024. Genangan terjadi di sejumlah RT di wilayah RW 22 Kelurahan Pluit.
"Namun, genangan rob itu tidak sampai melumpuhkan aktivitas warga. Air naik pagi dan sore atau jelang malam sudah kembali surut," kata Aries dalam keterangannya, dikutip Selasa (14/1/2025).
Aries menyampaikan, fenomena banjir rob memasuki permukiman warga biasanya terjadi mulai sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Ketinggian air akan bertambah hingga puncaknya berada di kisaran 60 sentimeter (cm) pada titik terdalam jelang siang hari.
Kemudian, lanjut Aries, genangan akan berangsur surut pada siang hari dan biasanya benar-benar surut pada sore jelang malam hari. Menurut Aries, hampir sepekan ini, fenomena rob paling cepat surut sekitar pukul 16.00 WIB, namun kembali berulang pada sore hari.
"Selama kondisi genangan rob, BPBD Jakarta Utara menyiagakan lima personel di lokasi dan melakukan pemantauan perkembangan genangan," kata Aries.
Selain itu, BPBD Jakarta Utara juga telah menurunkan dua unit perahu karet untuk membantu warga yang ingin beraktivitas keluar masuk permukiman melintasi area genangan.
"Sesuai prakiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kenaikan tinggi muka air laut yang memicu kondisi genangan rob itu masih akan terjadi hingga 17 Januari mendatang," jelas Aries.
Aries menyebut, ketinggian genangan rob di wilayah pesisir Jakarta tidak akan meningkat signifikan apabila tidak dibarengi dengan hujan deras dalam waktu lama.
Meski begitu, untuk mengantisipasi ketinggian genangan yang dipicu rob, BPBD Jakarta sejak Desember 2024 lalu juga telah berkordinasi dengan jajaran terkait seperti TNI, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan langkah tanggap bencana.
"Sejauh ini ketinggian genangan di kisaran 60 sentimeter dan warga masih tetap aktivitas seperti biasa," ujar Aries.
Advertisement
Banjir Rob Rendam 3 RT di Pluit Penjaringan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan tiga RT di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob atau banjir pesisir dengan ketinggian air hingga 50 sentimeter (cm).
"Info genangan air hingga pukul 14.00 WIB, air merendam tiga RT di Pluit dengan ketinggian 10 sentimeter hingga 50 sentimeter," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa (14/1/2025), seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu, tiga RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang tadinya juga terdampak banjir rob, hingga pukul 14.00 WIB air sudah surut. "Sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir rob ini," kata Yohan.
Yohan mengatakan, selain kawasan permukiman, ada dua jalan yang juga terdampak banjir rob yakni Jalan Kapuk Muara, Penjaringan, dengan ketinggian air 10 cm.
Kemudian Jalan Pegangsaan Dua Depan Greenhill, Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan ketinggian air setinggi 15 cm.
"Sementara banjir di Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) saat ini sudah surut," kata Yohan.
Ia mengatakan BPBD Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Yohan.