DPR Desak Kemlu Kirim Nota Diplomatik ke Pemerintah Malaysia Usai Penembakan 5 Migran Indonesia

Dasco meminta Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian P2MI menempuh jalur Diplomatik untuk mengusut insiden penembakan lima PMI tersebut. Supaya kasusnya tuntas dan transparan.

oleh Tim News diperbarui 27 Jan 2025, 11:53 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2025, 11:53 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
Wakil Ketua Dewan Perwakilan rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad saat menjawab pertanyan wartawan di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2024). (Foto: Tim News).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) segera mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia atas insiden penembakan lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. 

"Kami meminta Kementerian Luar Negeri RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia terkait insiden penembakan lima orang WNI pekerja migran tersebut," kata Dasco dalam keterangannya, Senin (27/1/2024).

Dasco juga meminta Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Perlidungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menempuh jalur Diplomatik untuk mengusut insiden penembakan lima PMI tersebut. Supaya kasusnya tuntas dan transparan.

"Kami mendorong Kemenlu RI dan Kementerian P2MI untuk menempuh langkah-langkah diplomatik guna mengungkap insiden tersebut secara tuntas dan transparan," ujar dia. 

Sebelumnya, Kementerian Perlidungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) meminta pemerintah Malaysia mengusut kasus penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada Jumat (24/1/2025). 

Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengungkap, berdasarkan informasi yang diterima, penembakan dilakukan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM). Dalam peristiwa ini, satu orang tewas, dan empat luka-luka.

"Kementerian P2MI mendesak pemerintah Malaysia melakukan pengusutan terhadap peristiwa ini dan juga mengambil tindakan tegas terhadap aparat patroli atau petugas patroli bila mana terbukti melakukan tindakan penggunaan kekuataan berlebihan atau excessive use of force," kata Christina dalam keterangannya, Minggu (26/1).

Upaya Jenguk Korban

Karding
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia / Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati).... Selengkapnya

 

Kementerian P2MI sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) atase polisi di KBRI Kuala Lumpur untuk mendorong akses kekonsuleran agar bisa menjenguk para korban.

"Kementerian P2MI juga terus melakukan koordinasi untuk memastikan korban yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban termasuk bantuan hukum dan pemulangan jenazah," imbuhnya.

INFOGRAFIS CEK FAKTA_Tips Terhindar Penipuan Lowongan Kerja Palsu (Liputan6.com/Abdillah)
INFOGRAFIS CEK FAKTA_Tips Terhindar Penipuan Lowongan Kerja Palsu (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya