Bahlil Lahadalia soal Polemik LPG 3 Kg: Jadi Kesalahan Kami, Kalau Itu Ada Salah

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kesalahan kebijakan elpiji 3 kg adalah tanggung jawabnya dan Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pengecer elpiji 3 kg diaktifkan kembali.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Feb 2025, 14:34 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 14:34 WIB
Seorang perempuan menangis di depan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Pangkalan Gas 3 Kg, Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (4/2/2025).
Seorang perempuan menangis di depan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Pangkalan Gas 3 Kg, Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (4/2/2025). (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta polemik kebijakan LPG 3 Kilogram tak lagi dipermasalahkan. Jika memang ada kesalahan, maka itu adalah perbuatannya.

"Enggak usah dipersalahkan siapa-siapa. Jadi kesalahan kami, kalau itu ada salah. Kalau itu ada kelebihan, itu ada kebenaran pemerintah," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Ketua Umum Golkar ini berdalih apa yang dilakukan Kementerian ESDM ingin melakukan perbaikan dalam pendistribusian LPG 3 Kg. Pasalnya, Bahlil menyebut selama ini subsidi LPG tidak tepat sasaran, ditambah adanya gas oplosan.

Untuk itu, Bahlil membuat kebijakan pengecer dilarang menjual LPG 3 Kg, yang berujung kelangkaan dan antrian di mana-mana.

Dia pun menegaskan, setelah kegaduhan kemarin, pihaknya langsung melakukan perbaikan sebagaimana perintah Presiden Prabowo Subianto, agar pengecer kembali boleh menjual LPG 3 Kg. 

"Perintah Bapak Presiden kepada kami baik tadi malam tadi pagi adalah memastikan agar subsidi tepat sasaran tetap jalan, namun masyarakat harus mendapat juga dengan cara mudah. Maka solusi yang kita bangun atas perintah Bapak Presiden, pengecer semua kita naik kelaskan menjadi sub pangkalan," jelas Bahlil.

Dia menuturkan, kebijakan tersebut merupakan hasil kajian mendalam dan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2023. Hal ini dikarenakan adanya temuan penyalahgunaan dari oknum-oknum pengecer dalam menjual LPG 3 Kg.

Bahlil pun meminta agar polemik LPG 3 Kg tak dikaitkan ke pihak-pihak lain. Dia menekankan Kementerian ESDM akan bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan penataan subsidi gas tersebut.

"Udahlah, kesalahan itu tidak usah disampaikan ke siapa-siapa. Kami Kementerian ESDM yang harus mengambil alih tanggung jawab dan memang tanggung jawabnya itu untuk melakukan perbaikan penataan perintah dan Bapak Presiden wajib untuk tidak boleh ada masyarakat mendapatkan yang tidak tepat," jelasnya.

Di Tengah Polemik Gas LPG 3 Kg, Bahlil Lahadalia Menghadap Prabowo di Istana

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2/2025). Pertemuan itu dilakukan di tengah ramainya polemik gas.

Kebijakan soal larangan pengecer menjual 'gas melon' tersebut memicu kelangkaan stok gas LPG 3 kg. Warga pun kesulitan mendapatkannya. Mereka terpaksa mengantre panjang di pangkalan gas hanya untuk mendapatkan satu tabung gas.

""Saya tadi sidak kan ya turun ke lapangan untuk mengecek tentang kondisi terakhir Alhamdulillah semua sudah mulai melakukan perbaikan yang cukup bagus dan kondisinya tidak seperti kemarin," ucap Menteri ESDM kepada wartawan saat tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Perintah Presiden

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menyatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah meminta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar memberi izin pengecer gas LPG 3 kg untuk aktif berjualan kembali. Hal itu menanggapi polemik kelangkaan penjulan gas melon.

"Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk perhari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Dasco menyebut rencana pengecer-pengecer menjadi sub pangkalan akan dilakukan secara bertahap.

"Sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta, Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar perhari ini pengecer itu bisa berjualan kembali sambil kemudian secara parsial aturannya kemudian diselaraskan," kata dia.

Dasco menegaskan pelarangan pengecer menjual gas LPG 3 kg bukan dari Prabowo.

"Sebenarnya ini bukan kebijakannya dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu, tapi melihat situasi dan kondisi tadi Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali," kata dia.

Selain itu Dasco menegaskan stok LPG aman dan tak pernah langka. "Stok tidak langka, stok ada, stok terkonfirmasi tidak langka," kata dia.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya