Liputan6.com, Jakarta - Pesta miras di Danau Sunter pada Sabtu 8 Februari 2025 minggu kemarin, berakhir tragis bagi AS. Usai menenggak minuman beralkohol, dia dan kawan-kawannya terlibat bentrok, hingga berujung luka-luka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkannya. Insiden ini bermula saat korban dan teman-temannya nongkrong di Danau Sunter sambil mengonsumsi alkohol.
Advertisement
Baca Juga
Saat itu, mereka melintas di Jalan Howitzer Gang Hemat, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Di sana, bertemu dengan kelompok lain yang tengah berkumpul. Tanpa alasan yang jelas, kedua kelompok itu kemudian terlibat bentrok.
Advertisement
"Awal kejadian korban bersama teman-temannya nongkrong di Danau Sunter sambil meminum alkohol," kata dia kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).
Dalam bentrokan tersebut, AS terjatuh dan menjadi sasaran pengeroyokan. Akibatnya, korban mengalami luka bacok di kaki kanan akibat terkena senjata tajam.
"Korban bersama teman-temannya melintas dan bertemu dengan remaja yang sedang nongkrong, tiba-tiba saling serang," ucap dia.
Ade Ary mengatakan, warga yang mengetahui kejadian itu segera mengamankan korban ke Kantor Kelurahan Sumur Batu, dan mengantarkan korban ke Polsek Kemayoran.
"Korban mengalami luka bacok berdasarkan visum dan kemudian korban membuat laporan polisi. Kasus ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Polsek Kemayoran," ujar dia.
Pesta Miras Oplosan Berujung Maut di Bogor
Sebanyak empat orang dilaporkan tewas dan satu orang lainnya kritis usai pesta minuman keras (miras) oplosan di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Korban tewas inisial ID, HEN, YUD, dan IW. Sementara satu orang lainnya yang kritis inisial AND.
Camat Bogor Tengah Teofilo Patriciano Freitas membenarkan empat tewas dan satu orang lainnya masih menjalani perawatan di IGD RS PMIÂ Kota Bogor.
 "Iya betul, empat meninggal dunia dan satu lagi masih dirawat," ujar Teofilo saat dihubungi, Minggu (9/2/2025).
Teo, sapaan akrabnya, menerangkan bahwa peristiwa berawal dari sekumpulan pemuda berjumlah 9 orang melakukan acara kumpul-kumpul sambil minum minuman keras jenis aseng di salah satu bengkel tambal ban di daerah Kelurahan Tegallega pada Jumat (7 /2/2025) malam.
"Mereka beberapa kali beli minuman keras, terakhir beli sebanyak 10 plastik dan dioplos pake Kuku Bima serta Hydrococo," kata dia.
Sebanyak lima korban mulai merasakan gejala seperti panas di dada dan sakit perut sejak Sabtu (8/2/2025) pagi usai pesta miras. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
HEN akhirnya meninggal dunia pada Sabtu malam sekitar pukul 23.30 WIB. Tak lama kemudian, IW juga meninggal dunia.
Satu korban lainnya YUD pun mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu dini hari (9/2/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Sementara CI meninggal dunia pada Minggu pagi.
"Jadi dari sembilan orang, empat meninggal dunia dan satu dirawat. Empat orang lainnya enggak apa-apa, kondisinya baik-baik saja," kata Camat Bogor Tengah.
Â
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)