Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama 67 ormas Islam di Indonesia dan sejumlah lembaga filantropi dan kelompok solidaritas kemanusiaan menyatakan sikap persatuan untuk Palestina. Hal ini ditegaskan menjelang bulan suci Ramadan yang damai, dimana sudah saatnya Palestina bisa benar-benar merdeka dari kejahatan kemanusiaan Israel.
“Shiyam Ramadhan, Kemanusiaan dan Kemerdekaan Palestina menyatakan sikap, yakni menjadikan bulan suci Ramadhan tahun 2025 ini, di samping untuk memperkuat semangat keagamaan, juga sebagai bulan untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina,” kata Ketua MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim di Kantor MUI Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Abdul memastikan, MUI bersama 67 organisasi akan menjadikan Ramadhan sebagai Bulan Palestina. Caranya dengan mengintensifkan bantuan kemanusiaan dan dukungan penuh bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.
Advertisement
“Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk menggairahkan dan menggalakkan bantuan kemanusiaan bagi Palestina melalui lembaga filantropi yang kredibel; dan mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih kuat lagi mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” ajak Abdul.
Abdul menambahkan, MUI dan segenap organisasi turut mendukung penuh sikap lugas, tegas dan lantang Pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Khususnya, kondisi terakhir di Jalur Gaza yang sudah hancur lebur.
“Kami mengharapkan Pemerintah Indonesia agar terus memperkokoh solidaritas global untuk mengamankan pelaksanaan gencatan senjata agar dapat berjalan lancar dan tidak ada pengkhianatan dari pihak manapun, serta membantu dicapainya gencatan senjata yang permanen agar inisiatif damai ‘two-state solution’ sesuai hukum internasional,” ungkap Abdul.
Rekonstruksi
Abdul berharap, rekonstruksi seluruh wilayah di Jalur Gaza dapat dilaksanakan, oleh bangsa Palestina, dan tanpa intervensi Amerika Serikat. Sebab penjajahan zionis Israel atas bangsa Palestina telah merusak tatanan kemanusiaan sehingga menjadi keprihatinan universal, tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia yang anti penjajahan, yang terus konsisten mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk merdeka dan hidup dalam kedamaian.
“Kami mendorong Pemerintah Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia yang selama ini telah aktif mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional, termasuk di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hendaknya terus mengambil peran penting dan menunjukan kepemimpinannya dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” harap Abdul.
Terakhir, Abdul pun mendorong seluruh kekuatan masyarakat sipil di berbagai belahan dunia untuk terus melakukan aksi damai dan bermartabat, serta menekan semua kekuatan yang mengancam perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Teruslah mengintensifkan pemboikotan terhadap semua produk Israel dan pihak manapun yang berafiliasi dengan Israel,” dia menandasi.
Advertisement
