Liputan6.com, Jakarta - Polisi periksa Kepala Desa (Kades) Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Abdul Rosyid terkait dugaan pemalsuan 93 SHGB untuk proyek pagar laut di Desa Segarajaya, Bekasi. Pemeriksaan berlangsung di Bareskrim Polri pada Kamis (20/2/2025).
Abdul Rosyid datang didampingi penasihat hukumnya, Rahman Permana.
Baca Juga
"Hari ini dipanggil terkait adanya dugaan surat palsu atau masukan keterangan atau otentik begitu," kata Rahman kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).
Advertisement
Rahman mengatakan, kliennya siap memberikan keterangan dihadapan penyidik. Dia meyakini, kepolisian dalam menangani kasus ini akan bersikap profesional.
"Kami akan memberikan keterangan dan kami yakin Bareskrim Polri akan membuka perkara ini secara terang benderang dan profesional," ujar dia.
Sementara itu, Kades Segarajaya Abdul Rosyid mengklaim tak tahu-menahu soal dugaan pemalsuan SHGB. Dia berdalih baru menjabat sebagai Kades.
"Saya selaku kepala desa, kepala desa baru saya dilantik 14 Agustus 2023 jadi adanya dugaan pemalsuan ini saya kurang tau ini pak. Tahu-tahu ini adanya dugaan seperti ini" ujar dia.
Pemagaran Sejak 2022
Menurut informasi, pemagaran sudah terjadi pada 2022. Keterangan Abdul diperkuat dengan penasihat hukum.
"Ada dokumennya) 30 Oktober 2022," ujar Rahman.
Dalam pemeriksaan kali ini, Abdul turut membawa sejumlah dokumen yang dinilai dapat membantu penyidik mengungkap perkara ini secara terang-benderang.
"Nanti kami sampaikan di kepolisian nanti pihak penyidik yang menganalisa dulu baru nanti kita tunggu dari pihak Bareskrim Polri," tandas dia.
Advertisement
